Hari ini tepat dimana acara sakral iti berlangsung. Hari yang biasanya sangat ditunggu oleh sepasang kekasih yang akan menghalalkan hubungannya, menyatukan dua insan juga dua keluarga.
Keluarga Hendra dan Rasya sudah mempersiapkan semuanya. Mulai dari pakaian, dekorasi, cattering, souvernir, dan hal lainnya telah dipersiapkan dengan matang.
Sebelumnya memang kedua keluarga itu telah merancanakan perjodohan anak mereka sejak mereka masih kecil dan akan menikahkan anak mereka saat dewasa. Ternyata takdir mempermudah kedua pasangan orang tua itu, anak-anak mereka telah lebih dahulu kenal dan menjalin hubungan asmara, pacaran.
Ijab qobul baru saja Varo ucapkan dengan lantang dan penuh keyakinan. Tepat saat itu juga Varo dan Sheilla secara sah menjadi pasangan suami istri.
Varo memasangkan cincin di jari manis Sheilla dan mencium keningnya, lalu Sheilla mencium punggung tangan Varo.
Sesuai perjanjian Varo dan Bryan, keduanya sama-sama merasakan momen ini.
Pernikahan keduanya juga terbilang tertutup, karena hanya tamu-tamu penting orang tua mereka, keluarga terdekat dan teman dekat pengantin yang hadir dalam pernikahan tersebut.
Tentu saja teman dekat tersebut adalah teman-teman Varo. Sheilla belum mempunyai teman dekat di sekolah.
"Selamat bro! Halal juga akhirnya" ucap Rafael lalu memasukkan sesuatu ke dalam saku jas Varo.
"Di pake ya ntar malem" ucap Rafael sambil tertawa.
"Gila!" ucap Varo melihat benda yang Rafael berikan.
"Selamat ya Shei, jangan lupa bikin ponakan buat gue" kata Rafael
"Mulut lo di jaga!" bukan Sheilla tapi Varo yang menjawab.
"Makasih Rafael" jawav Sheilla tersenyum.
"Sakinah mawadah wa rohmah ya Varo Sheilla, langgeng terus" ucap Bara memberi selamat kepada kedua pasutri baru.
"Makasih Bara" jawab Sheilla
"Thanks Ra, Aamiin" ucap Varo.
Varo beralih menatap Ilham yang menundukkan pandangannya. Lalu Ilham memeluk Varo dengan erat.
"Gue mau ngomong, tapi lo harus dengerin sampe selesai" ucap Ilham dengan suara yang pelan seperti orang berbisik.
"Gue sempet suka sama bini lo, tapi setelah dia udah jadi istri lo, gue udah ikhlasin dia. Tapi jangan sampe lo sakitin dia ya" jelas Ilham lalu melepas pelukannya.
Awalnya Varo merasa marah, terlebih lagi Bryan. Namun sekuat tenaga Varo menahan Bryan agar tidak mengacaukan acara. Varo tidak lagi marah ketika mendengarkan penjelasan Ilham sampai akhir.
"Tenang, dia tanggung jawab gue" ucap Varo
Ilham beralih menatap pasutri baru itu. "Congrast ya, bahagia selalu" ucap Ilham.
"Makasih banyak Ilham" jawab Sheilla tersenyum
"Thanks Ham" jawab Varo
....
~~~~
Acara pesta selesai, tepat malam itu juga Varo dan Sheilla telah pindah ke rumah milik Varo. Iya, Varo memang sudah mempersiapkan rumah ini untuknya saat sudah menikah. Dan hari ini Varo akan menempatinya bersama istrinya, Sheilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI! OVER PROTECTIVE?! (END)
Ficção AdolescenteWALAUPUN UDAH END, HARUS TETAP VOTE DAN RAMAIKAN KOMEN YA! ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Namanya Sheilla Alisya. ia tak pernah membayangkan kejadian itu membuatnya harus menjalankan misi agar bisa berpindah ke kehidupannya yang asli. "LO!? KENAPA LO...