Sesampainya di rumah, Willa menemukan ayahnya yang sedang sibuk merapikan buku-buku berserakan di halaman belakang rumah.
"Willa, punya buku yang nggak kepakai?" Ayah Willa bertanya. "Ayah mau sumbangin, nih, ke perpustakaan SMP deket sini. Novel yang mungkin sudah bosan kamu baca, bisa kasih ke Ayah."
Terbetik satu kejahatan dalam benak Willa. Cepat-cepat gadis itu melangkah ke kamarnya dan merogoh seluruh novel yang diberikan Wilson. Ada lima. Wah, perjuangan yang sia-sia. Willa akan menyumbangkannya. Biar habislah sudah semua kenangan.
Willa membawa lima novel itu ke halaman belakang dan membantingnya secara kasar ke dalam kardus.
"Eh Willa, pelan-pelan kali bantingnya!" tegur Clafara yang juga membawa setumpuk buku dengan kertas menguning. "Itu bukannya novel pemberian Wilson?" tanyanya, heran.
"Biar aja." Willa makin menekan novel tak berdosa itu ke dalam kardus tumpukan buku yang akan disumbangkan.
"Kenapa novel sebagus itu nggak dijual aja? Pre-loved gitu, biar si Wilson kebagian duitnya. Sayang, lo nggak ngehargai pemberian dia," kata Clafara memanas-manasi, tapi benar.
Ayah Willa pun manggut-manggut. "Mending novel ini, disimpan aja dulu, baru dikasih juga."
"Nggak mau!" Willa mengelak. "Kalau nggak mau disumbangin, mending bakar aja. Willa nggak mau ambil untung dari Wilson."
Gadis itu bersedekap sombong, menaikkan dagu seolah tindakan yang dilakukan ini akan memuaskan egonya. Dia merasa puas ketika berhasil mengatakan kalimat itu.
"Ehm, saya pulang dulu."
Eh?
Willa kontan menoleh, mendapati Wilson yang cepat-cepat memberikan satu paper bag dan sekantung plastik camilan ke Clafara.
"Kalau Willa nggak mau, untuk Kak Clafara sama Kak Clafaro aja," kata Wilson sebelum tersenyum ke arah Ayah Willa. "Mari Om, saya pulang."
Wilson mungkin mendengar omongan Willa. Masalah bertambah.
= Because I'm Fake Nerd! =
Hayoloh, kapok lu Will:D
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I'm a Fake Nerd!
Teen FictionWillana Miranika, si gadis halu yang suka baca buku. Minimal, sehari dia bisa membaca tiga buku sampai selesai. Kerjaannya halu dan selalu bilang, "Seandainya begini, seandainya begitu." Wilson Mardagasa wakil ketua OSIS yang sebentar lagi akan dica...