Gumpalan awan memenuhi langit biru di kota Paris. Seharusnya cuaca yang cerah menjadi semakin indah dengan adanya kehadiran gadis munyil yang berjalan di samping Taehyung.
Namun tidak, bahkan sekarang pria itu hampir memaksakan senyum pada gadisnya yang sekarang membenarkan poni rambut nya yang cukup panjang.
Satu tangan gadis itu memegang bahu lebar Taehyung untuk menopang tinggi nya sedangkan tangan lainnya menyapu surai hitam pria itu ke telinga.
Taehyung memejamkan mata saat merasakan belaian gadisnya itu, lalu menghela nafas.
Tangan Jisoo berhenti dan menatap khawatir pria yang daritadi diam itu.
"Kau baik-baik saja, Taehyung? Atau perutmu tak nyaman?" tanya gadis itu. Mengetahui jika Taehyung memiliki pencernaan yang sensitif dan tidak bisa sembarangan makan.
Bukannya menjawab, pria itu justru mencuri kecupan pada bibir ranum kekasihnya itu.
Sangat jelas Taehyung sedang menahan kesal. Tak jauh dari di mana mereka berdiri sekarang ia dapat melihat tiga siluet tak asing yang sejak awal sudah mengikuti mereka.
Tiga orang itu memang bukan ancaman. Namun entah mengapa Taehyung tetap saja memcoba mempertahankan kewarasan nya agar tak menghampiri ketiga orang itu dan mencekek leher mereka di depan Jisoo.
"Yah, bukankah sudah ku bilang ini ide yang buruk?! Dia hampir membunuh kita hanya dengan tatapannya saja!"
"Hobi hyung, kau takkan rugi melihat Kim Taehyung yang gila itu mencoba waras di depan seorang gadis! Dan ini Kim Jisoo! Kalau bisa kita dapat mendapatkan tanda tangan lengkap anggota Blackpink di album kita!"
Diantara dua pria yang lebih tua itu terhimpit adik mereka di tengah-tengah perdebatan tak bermanfaat keduanya.
"Padahal aku hanya diajak oleh hyung.." jengkel pemuda itu. Merutuki kebodohannya yang mengikuti ajakan kedua kakaknya.
Ya, Ketiga orang itu adalah Three J, J-hope, Jimin, dan Jungkook. Sub-unit dance dari BTS yang ikut mengekori rekan kerja nya ke Paris tanpa ketua maupun kedua anggota tertua mereka.
Dengan embel-embel mengawasi Taehyung agar tak sembarang membunuh orang. Ketiga pemuda itu kabur ke negera yang terkenal dengan Fashion mode nya itu.
Sebagaimana nya seorang Park Jimin yang merupakan bestfriend Kim Taehyung, ia tak ingin melewatkan kencan umum sahabatnya itu secara langsung. Awalnya Jimin hanya ingin mengajak Jungkook. Sedangkan Hoseok di sini seperti biasa ditugaskan untuk menjaga adik-adik nya agar tak bertingkah gegabah.
Sebelumnya tiga pasang mata mengintip dari balik bus merah yang kebetulan sedang berdiam di pinggir jalan. Sekarang langkah mengendap mengikuti pasangan Kim itu ke sebuah cafe terbuka. Masih memantau gerak-gerik pasangan kekasih itu.
"Ini adalah kesalahan besar. Aku ragu akan pulang hidup-hidup jika Taehyung benar-benar menghampiri kita ke sini." eluh Hoseok lagi.
"Insting hyung sangat tajam. Dia bahkan tahu keberadaan kita sejak awal kita mengikuti nya." tutur Jungkook.
Berbeda dengan yang lainnya, Jimin hanya bergidik bahu. Mendapat ancaman maupun pukulan dari Taehyung itu biasa baginya sebagai sahabat sejati Taehyung. Setidaknya itu yang Jimin percaya.
"Lihatlah! Taehyung tersenyum saat Jisoo menyuapi nya es krim! Sejak kapan pria itu suka dengan makanan manis?" heboh pria bermarga Park itu.
Jungkook ikut meneropong lebih dekat ke pasangan itu, "Nuna membiarkan tangan hyung mengusap paha nya di bawah meja. Oh, wajah mereka semakin dekat- Loh?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretly Insane [VSOO]
Romance[COMPLETE] Kelompok krimal yang paling dicari di Negeri Ginseng, Korea Selatan Menyamar menjadi boygroup idol besar bernama BTS