siswa Baru

683 121 11
                                    

(BANG NONO)Nama gue JUAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(BANG NONO)
Nama gue JUAN..JUANDRA WAHID ADHITAMA..

****

Bayu si manusia minus Akhlak  berjalan sembari cengegesan dikoridor sekolah. Mengingat kejadian tadi sungguh membuat dirinya sakit perut karna tertawa.

Apa yang sedang terjadi hanya dia, Tuhan dan orang yang dikerjainnya saja yang tau. "BAYUUUUUUUU..." suara bergelegar di koridor Sekolah. Untung sekolah sepi. Hampir murid Angkasa sedang berada di kantin.

Bayu yang merasa namanya di panggil lantas tersenyum. Dalam hitungan ketiga..1 2 3...

"LARIIII.." Teriak Bayu sembari berlari sekencang mungkin.

"BAYUU MAU KEMANA KAMUU." Ujarnya yang mengikuti kemana larinya Bayu.

Bayu bersembunyi di balik tembok, dia menetralkan jantungnya, napasnya tersengal-sengal. Bayu sedikit mengintip sosok Guru yang mengejarnya. Sang Guru Berdiri tepat di samping tempat persembunyian Bayu.

"Pake Ilmu apa dia. Larinya cepat sekali" ujarnya sembari berjalan pergi untuk mencari Bayu.

Melihat gurunya yang berjalan menjauh. Bayu keluar dengan mengatur napasnya. "Si botak." Gumam Bayu.

Banyak guru yang hampir resign karena kelakuan Bayu. Dan banyak juga yang berdoa agar Bayu cepat-cepat lulus.

***

Bayu berlari tergesa-gesa memasuki kantin, dia menuju kearah meja Teman-temannya. Dengan cepat Bayu meminum minuman milik Candra.

"Anj..." Bayu dengan sigap menutup mulut Candra. Dia minum hingga tandas.

"Iklas aja napa." Ujar Bayu.

"T-tapi itu."

Belum sempat Candra melanjutkan ucapannya, Bel berbunyi. Semua siswa yang berada di kantin mulai berhamburan pergi ke kelas masing-masing.

***

Keesokan harinya, Mahesa berserta teman-temannya memasuki Kelas yang nampak sepi. Kelas mereka terlalu besar untuk ke 10 murid saja.

"Kelas kita gak ada nama gitu?. Panggilan khusus gitu." Sahut Gibran.

Mahesa manggut-manggut, ada benarnya juga.
"Emang kalian mau kasih nama kelas kita apa?." Tanya Mahesa.

Bayu berdiri dan melangkah kedepan. "Gimana kalau 01z." Mahesa menoleh ke Bayu. "01z?." Tanyanya.

"Iya, setelah gue lihat-lihat. Tahun lahir kita sama semua, 2001. Kalau dalam bahasa korea 01z sering di sebut il-Z." Bayu sering ngedrakor dengan Juan. Jadi dia sedikit tau bahasa korea.

Setelah melakukan perundingan terhadap nama kelas mereka, Aiden selaku ketua mengambil kesimpulan bahwa mereka setuju dengan pendapat Bayu. Dan sudah hampir 15 menit mereka tidak melihat guru yang seharusnya mengajar belum juga menunjukkan batang hidungnya. Mahesa sudah berkacak pinggang dia sudah kesal. Bagaimana bisa seorang Guru Angkasa yang terkenal akan kedisiplanannya terhadap Semua siswa bisa terlambat memberikan pelajaran.

Apakah hanya Kelas unggulan yang membutuhkan Ilmu? Sedangkan kelas biasa bahkan buangan seperti mereka tidak membutuhkan setitik Ilmu untuk masa depan?.

Mahesa bersama Aiden berdiri didepan pintu sejak 5 menit yang lalu untuk menyambut kedatangan sang guru. Yah, sudah menjadi kebiasaan SMA ANGKASA yang akan menyambut gurunya di depan pintu. Walau dilihat dari wajah Mahesa dia sangat kesal. Bahkan dia sudah mengumpat dari tadi, Sama halnya dengan Mahesa. Aiden juga merasa sangat kesal. Huufft.

"Berapa lama lagi kita akan menunggu?." Aiden melipat kedua tangannya di dada.

"Kalian bisa tenang? Bagaimana Guru bisa masuk kalau kelas sangat tidak mendeskripsikan seorang siswa?." Aiden menghela napas, dia sudah kesal terhadap guru-guru dan ditambah lagi dengan kelakuan teman sekelasnya.

Suara Aiden menjadi pusat perhatian, dia jarang berbicara. Hmm, melihat dari tutur kata Aiden sangat bertolak belakang dengan sifatnya akhir-akhir ini. Kelas menjadi diam seribu bahasa. Tidak ada lagi teriakan bahkan makian yang terdengar beberapa menit yang lalu. Sangat mudah mengendalikan ke-9 Murid itu.

"Akhirnya yang di tunggu-tunggu datang juga." Senyum mengembang terlihat jelas di wajah Mahesa. Sampai lupa. Mahesa memiliki sifat seperti bunglon. Dimana tempat dia bisa berkamuflase, dia bisa baik, lembut, friendly, serius dan kasar ketika berada di tempat yang berbeda.

Sudah hampir seminggu mereka sekelas, Satu sama lain sudah mulai mengenal sifat masing-masing. Bahkan Alghaf lelaki yang terkenal akan introvertnya mulai membuka diri.

"Selamat pagi pak." Mahesa sedikit menundukkan kepalanya. Mahesa itu Sopan. Maka dari itu banyak yang mengaguminya dan tidak lupa juga dia bisa berlaku seenaknya ketika dia merasa tidak cocok dengan pendapatnya.

"Ayo duduk." Mahesa dan Aiden kembali pada tempat duduk masing-masing. Saat berada di kelas. Jiwa Siswa teladan mereka mulai menguasai diri masing-masing. Ah iya, untuk beberapa hari yang lalu ketika melihat mereka bermain-main, itu hanya sebuah perkenalan sifat. SMA Angkasa sangat menjunjung tinggi kedisiplinan, kepintaran dan juga kesopanan.

Tapi gak tau kedepannya seperti apa.

"Maaf pak, bapak terlambat hampir 20 menit. Bapak sudah melewati beberapa menit yang berharga kami." Kelas hening beberapa menit karna suara Wildan. Siswa yang terkenal akan lelucon dan candaannya.

Guru yang bername tag Riayanto mendengus kesal. Dia tau kesalahannya tapi tidak bisakah jangan diperingatkan?.

"Saya minta maaf. Ah iya, Saya memiliki satu siswa yang akan masuk kelas ini." Tutur Guru yang sering di sapa pak Yanto.

Kelas tetap hening namun pergerakan dari tubuh mereka menimbulkan suara bising. Bayu dan Madava saling memandang satu sama lain.

"Cewek kah?." Tanya Madava seraya berbisik.

Bayu mengedikan bahu tak Acuh. Toh, tidak ada untungnya untuk dia.

"Hai, perkenalakan nama Gue Juna." Ujarnya Singkat.

Saat dia masuk kelas tadi. Beberapa siswa kelas sudah merapalkan doa agar yang menjadi siswa baru itu seorang Gadis. Mereka mendesah kecewa ketika melihat siapa yang masuk.

"Kenapa? Gak suka gue masuk kelas ini?." Ujar Juna yang berdiri seraya berkacak pinggang.

"Anjir." Umpat Gibran.

Baru juga masuk dikelas ini.

"Juna, selamat datang di kelas 01z(bacanya Il-Z)." Juna mengerutkan keningnya.

"Il-Z?."

"Nanti baru kami jelaskan."

"Oke Juna. Silahkan duduk di kursi. Terserah mau kursi yang mana."

Setelahnya, pelajaran dimulai...

****

Akhirnya Update jugaa..

The Crazy People/01L (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang