Rachell Mysha namanya, gadis cantik berambut pendek sebahu dan berponi ini tidak pernah mengeluh bahkan saat ditinggal sang ayah untuk selama-lamanya. Hidupnya sederhana, Hanya toko bunga peninggalan sang Ayah lah satu-satunya sumber pemasukan mereka. Kepribadiannya yang manis dan hangat membuat banyak ibu-ibu tetangga berusaha menjodohkannya dengan anak mereka. Tingkahnya yang lucu juga membuatnya disukai para lelaki di kawasan rumahnya. Gadis ceria ini juga tidak pernah menampakkan rasa sedih dan sakitnya didepan orang lain, bahkan ibunya sendiri. Ia tidak pernah mengeluh dengan hidupnya bahkan saat ditinggal sang ayah untuk selama-lamanya. Walaupun begitu ia tidak pantang menyerah demi mewujudkan cita-citanya membahagiakan keluarga yang ia sayangi.
"Chell kamu baik banget sih! Bantu ibu kamu bahkan sampek gak mau kuliah?" Kata Bu Yanni sambil menatap mata Rachell dengan kagumnya.
"Yaa mau gimana lagi Bu, Ibu kan udah tua kan gak mungkin meng-handle ini semua sendiri, lagian aku seneng kok kerja bareng ibu. Insyaallah kalau toko bunga kami makin gede dan banyak pelanggannya dan sanggup memperkerjakan pegawai, disitu aku baru kuliah Bu" jawab Rachell tersenyum seraya membungkus bunga pesanan Bu Yanni.
"Kalo gitu kamu berjodoh aja dengan Hendra anak ibu, dia udah insinyur loh! Dan juga dia baru buka cabang caffe baru di jl. Ibrahim Adjie depan apotik cendrawasih itu loh. Itung-itung ada yang biayain kehidupan kamu sama kuliah kamu. Lagian Hendra juga masi jomblo tuh". Ucap bu Yanni berusaha meyakinkan Rachell.
"Hehe makasii Bu, tapi aku belum memikirkan itu dulu. Aku mau fokus dulu gedein toko bunga ini dengan hasil jerih payah aku". Ujar Rachell menunduk tak enak.
"Hmm, yaudah pikirin baik-baik ya sayang! Kesempatan bagus jangan dibuang, nanti keburu Hendra digaet asistennya. Ibu bilang gini karena ibu suka sama kamu" Ucap Bu Yanni terakhir kalinya sebelum menerima sekeranjang bunga tabur untuk ziarah ke makam suaminya.
Rachell hanya menggeleng, ia tak habis pikir mengapa bu Yanni segiat itu membujuknya. Setelah ayah meninggal Rachell berjanji untuk berusaha membesarkan toko ini dan membahagiakan ibu dan adiknya. Ia berkeinginan memberangkatkan haji ibunya yang sempat tertunda, karena uang yang telah ditabung selama bertahun tahun harus habis untuk biaya perawatan rumah sakit ayahnya. Dan juga adiknya yang masih kelas 3 SMP, ia ingin adiknya sekolah di sekolah yang bagus dan juga masuk ke universitas terbaik. Baginya tak apa dirinya tidak kuliah asal adiknya bisa kuliah nantinya, tak apa ia yang berjuang asal keluarganya bahagia dan hidup berkecukupan.
Sebenarnya, awalnya ibunya menentang keputusan itu dan ingin anaknya masuk kuliah 4 tahun lalu, tetapi ia berhasil meyakinkan ibunya dan terus berkata,
"Gapapa Ibu... Rachell mau nyoba kerja dulu di toko ini. Ini kan warisan bapak satu-satunya, setelah bapak meninggal cita-cita Rachell cuma satu gedein toko ini sampek bercabang-cabang deh sampek gak keitung, hehe... Lagian kan menuntut ilmu gak ada batasnya, banyak loh orang yang kuliah pas udah mapan karena mereka mau nyari potensi dirinya dulu. Nyari pashion dan skill kan gak harus kuliah, itu kan bakat yang udah ada dan tinggal dikembangin lagi. Kayak Rachell, kan Ibu liat gimana pandainya Rachell rakit bouquet itu sampek banyak gitu pelanggan kita"
Sejak saat itulah ibunya tidak pernah memaksanya lagi. Walaupun terkadang masih menasihatinya. Rachell pun hanya bisa tersenyum jika ibunya sudah membahas topik itu.
*****
Hallo friends!!! salam kenal.
Akhirnya setelah berbagai pertimbangan, aku akhirnya bisa keluar dari zona nyamanku. Akhirnya setelah lama hanya jadi penikmat cerita, aku mau mencoba menjadi pencipta cerita.
Ini cerita pertamaku, aku harap kalian suka. mohon juga dukungan dan kritikannya (dengan bahasa yang sopan) nyaa!!!!
Semoga kalian enjoy dan menikmati cerita ini. Aku sangat berharap cerita ini memenuhi ekspektasi kalian.
Mohon vote dan commentnya jugaa friendss!!
I hope you enjoy... Kiss :*
Start 6 Des 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
ECCEDENTESIAST
ChickLit(ketika luka tertutupi tawa) Sejak kematian ayahnya 4 tahun lalu disaat hari kelulusan SMA-nya, membuat Rachell Mysha tidak mempunyai pilihan lain selain menunda kuliahnya, dan membantu sang ibu. Hanya toko bunga peninggalan sang ayah lah satu-satun...