06

513 71 6
                                    

Saat ini takemichi dan chifuyu sedang bersantai dicafe selepas pulang dari sekolah. ingat mereka masih anak SMA.

" Cepatlah take kenapa kau sangat lama hanya untuk memilih kue apa yang mau kau pesan " ucap chifuyu yang sudah bosan menunggu takemichi memilih kue untuk dibawa pulang.

" Sabar napa gue bingung ini ada tiga rasa kau pilih yang strawberry ,blueberry, atau jeruk aku bingung" ucap takemichi sambil memegang kepalanya pusing.(kebiasaan yang tak bisa dihilangkan)

Chifuyu menatap wajah takemichi yang terlihat kebingungan. tersenyum tipis sambil bergumam" kau tak berubah masih sama seperti biasa jahat ataupun baik sama saja tetap seperti matahari" ucapnya pelan sangat pelan hingga hanya chifuyu yang mendengar.

" Pilih yang blueberry aja keknya lebih enak" ucap chifuyu menyarankan pada takemichi.

" Emm tapi aku ingin jeruk terlihat lebih menggoda " ucap takemichi sambil menatap wajah chifuyu. Entah kenapa wajah chifuyu terasa panas saat mendengar ucapan takemichi sambil memalingkan wajahnya dari tatapan mata takemichi yang membuatnya terasa tenggelam disamudra yang dalam.

"I-iya ya udah pilih jeruk saja kenapa ribet sekali sih aku udah capek dari tadi nunggu kamu" ucap chifuyu dengan embel-embel aku kamu .( Ehem kek pasangan ye ).

Takemichi yang melihat chifuyu ngebluss tersenyum sambil bergumam "manisnya" setelah itu melihat kekasir yang menjaga sambil berucap dingin" kuenya rasa jeruk satu bungkus" dan diangguki oleh sang kasir dengan senyum genitnya

Chifuyu yang melihatnya menarik tangan takemichi sambil menetap sang kasir tajam kembali ketempat duduk mereka sambil menekuk wajahnya meraju ( dih kek bocil anjir) takemichi yang melihatnya mengusap kepala chifuyu lembut.

"Kenapa hmm kau kesal mau aku membunuhnya agar kesalmu hilang" ucap takemichi yang masih mengusap kepala chifuyu lembut.

Chifuyu yang mendengarnya menggeleng cepat apa apaan hanya karena dia kesal bukan berarti takemichi harus membunuh orang. serius itu hanya masalah sepele ulang masalah sepele astaga.

" Ya sudah tunggu pesanan dlu ya setelahnya langsung pulang udah sore banget ini"ucap takemichi diangguki oleh chifuyu.

Chifuyu yang mulai jengah menunggu bingkisan takemichi mengalihkan perhatian ke televisi yang sedang menyala menyiarkan berita tentang pembunuhan digang gelap tempat takemichi membunuh . Chifuyu yang mendengarnya melebarkan matanya terkejut dengan apa yang ia lihat dan dengar.

Selamat sore para permisa terjadi sebuah pembunuhan kejam disalah satu gang yang cukup terpencil dengan korban delapan orang dan satu yang selamat. Diduga korbanya seorang preman pasar yang sudah diincar oleh polisi menurut korban yang selamat pembunuhannya masihlah seorang pelajar . Jadi diharap untuk para warga waspada dan berhati-hati saat keluar pada malam hari dan diharapkan saat keluar untuk tidak sendirian. Sekian dari kami sampai jumpa lagi.

Chifuyu menggenggam tangan takemichi erat entah kenapa dia sangat takut dengan berita yang dia tonton barusan. Takemichi yang menyadari ketakutan chifuyu menenangkannya.

" Tentang aku tak meninggalkan bukti apapun dan wanita itu akan tutup mulut apapun yang terjadi" ucap takemichi menenangkan chifuyu dan hanya diangguki oleh chifuyu.

Tak lama setelah obrolan mereka pesanan takemichi datang menyerahkan uangnya dan dan pergi dari kafe tempat mereka santai . Berjalan menuju apartemen chifuyu sambil mengobrol santai sesekali mereka tertawa hingga tiba-tiba takemichi berhenti membuat chifuyu ikut berhenti menatap takemichi heran.

"Emm Ano chifuyu Lo duluan aja barang gue ketinggalan keknya nih sekalian bawa juga kue gue" ucap takemichi sambil mendorong chifuyu menjauh.

"Emm ok "(jadi ingat karma anjir ) ucap chifuyu sambil berjalan menjauh dari sang partner sambil bergumam" aneh"

Takemichi yang melihat chifuyu sudah jauh berbalik tatapan mata yang awalnya terlihat hangat dan ceria berubah menjadi dingin dan datar menatap tajam sambil berjalan mendekat pada dinding gang berhenti lalu menatap orang yang bersandar di dinding.

" Untuk apa kau mengikutiku " ucap takemichi menekan setiap ucapannya menatap tajam orang yang mengikutinya.

Orang yang mengikuti takemichi hanya tersenyum mengangkat tudung jaketnya sambil tersenyum tipis menunjukkan wajahnya .

Takemichi diam saja saat melihat wajah orang yang mengikutinya sejak keluar dari kafe hingga berhenti disini. Ia sudah menduga orang ini akan menemuinya cepat atau lambat dan kawan atau lawan.

"Kenapa kau mengikutiku" ucap takemichi lagi tetap dengan tatapan tajam dan suara dingin miliknya.

Orang tersebut merinding mendengar nada suara dingin dari takemichi "aku ingin mengikutimu kudengar kau mau membuat organisasi yang berbahaya biarkan aku bergabung jadi anggota inti"ucapnya tersenyum.

"Apa keuntungan yang akan aku dapatkan dari dirimu hanma" ucap takemichi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
By 😘



red clover Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang