D.O 7

665 100 3
                                    

Penciuman Sunghoon terganggu, dan hal ini biasa terjadi jikalau ada makhluk tak kasat mata disekitarnya. Namun dilihat dari ekspresi Sunoo yang biasa saja membuat Sunghoon jadi ragu dan mempermasalahkan penciuman nya.

Kecurigaan nya semakin menjadi ketika Sunoo membawa dua jenis makanan di atas nampan nya, meletakkan makanan itu di samping pria itu dan tak membiarkan Sunghoon duduk di sampingnya.

Sunghoon ga tau aja kalau di depannya kini ada Hantu perawan yang sudah ga sabar buat habisin makanannya.

"Ada hantu ya?" Tanya Sunghoon akhirnya.

Sunoo mengangguk. "Ikut dari rumah" Tak biasanya Sunoo sesantai ini jika ada hantu di sekitarnya, pria itu juga malah membiarkan hantu itu makan bersama mereka.

Jake datang pingin nimbrung, dia ga sengaja duduk di tempat Yoa yang mana hantu itu langsung misuh misuh karena terganggu akan kedatangan Jake.

"Wedehhh, Sun lo rakus banget" Ledeknya melirik mangkuk bakso satu lagi.

"Bukan gue ege" Ucapnya kemudian cuek lagi.

Jake menoleh pada Sunghoon, dia mengangguk mengerti dengan Sunghoon yang makan harus 3 bakul.

"Jangan fitnah deh, bukan gue juga. Lo pikir aja siapa di sekitar kita yang lo ga bisa liat"

Jake mengernyit. "Sesuatu di sekitar kalian yang gue ga bisa liat? Hantu? Jangan bercanda" Jake malah cengengesan, Yoa udah pen jambak ni bocah. Untung ganteng, jadi dia ikhlas dan membiarkan Jake duduk di tempat nya.

Mata Jake terbelalak ketika melihat mangkuk bakso tadi bergerak sendiri menghampiri Sunghoon. "Beneran ada hantu ya?" Pasrah banget dia mah kalau udah bekawan sama Sunoo dan Sunghoon, main nya ngajak makhluk halus.

"Gue bilang juga apa" Sahut Sunghoon.

Jake reflek memeluk Sunoo ketika salah satu baksonya ikut terbang dan nyemplung di mangkuk hantu tadi.

"Eh eh apa-apaan lu pegang pacar gue" Sunghoon menarik tangan Jake untuk melepaskan pelukan mendadak itu.

"Gue takut ege, lagian ngapain si hantunya di kasih makan. Jangan bilang kalian berdua lagi melakukan ritual pesugihan" Baru kali ini denger pesugihan kasih makan hantunya pake bakso, emang mengadi-ngadi ni bocah.

Sunoo menggeleng kearah Yoa. "Jangan rakus" Bilangnya dengan nada sedikit keras.

Yoa khilaf, menyatukan kedua tangannya dan sedikit membungkuk kearah Sunoo. "Ampun ndoro"

Hal itu diperhatikan Ryujin, gadis itu tak sendiri. Ada teman-teman lain di mejanya tapi fokusnya malah terbagi dengan makhluk cantik yang entah apa namanya. Ryujin dengan makhluk itu tak sengaja saling menatap, Yoa tersenyum manis dan melambai kecil pada Ryujin.

"Haloo" Sapa makhluk itu.

Bulu kuduk Ryujin meremang, cantik sih tapi hawanya kok ga sesuai sama penampilan nya. Hawanya tu kek pingin ngajak mati bareng tapi penampilan Yoa yang begitu rapi dan wajahnya yang tanpa luka itu sungguh sangat aneh.

Ini perasaan Ryujin saja atau memang hantu itu memiliki dendam(?).

***

DreadOut ; SunSun√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang