8. Peka

44.9K 4.9K 214
                                    

Password-nya apa, human? Vote! Yeyeye!

Happy reading!

Tumben sekali Naomi ditelepon Arga waktu siang. Biasanya ia yang menghubungi lelaki itu duluan, mengingatkan biar nggak lupa makan siang. Bekalnya biar dihangatkan dulu di microwave.

Namun siang ini ponselnya berdering dan nama suaminya tertera di layar.

"Ya?" Sayang, gimana? Naomi tersenyum, apa jadinya ya kalau ia panggil Arga dengan sayang?

"Minumnya nggak dibawa?"

"Kan aku masukin ke tas."

"Nggak ada."

"Di mobil juga nggak ada?"

Naomi menunggu dengan sabar. Arga sepertinya sedang akan mengecek ke mobil. Butuh waktu bermenit-menit sampai akhirnya Arga menjawab.

"Ada, Mi."

"Kan aku masukin ke tas, bisa keluar sendiri gitu jadi ketinggalan di mobil?"

"Lupa." Arga mengatakannya begitu ringan. "Udah."

"Hm."

Dan sambungan terputus. Naomi menatap layar ponselnya nanar. Oke... paling nggak sudah ditelepon Arga itu sudah sangat baik. Mengharapkan Arga untuk menutup telepon dengan kalimat romantis?

Ough... mimpi banget, sih!

Baru hendak beranjak dari kursi kerjanya, ponsel Naomi berdering lagi. Nama suaminya kembali muncul, berkedip, membuat Naomi menebak-nebak kenapa suaminya ini menelepon lagi.

"Apa lagi, Ga?"

Mungkin saja ada yang mau Arga tanyakan. Sendoknya nyelip?

"Mi."

"Hm."

"Ikut." 

Kening Naomi berkerut. Belum sempat ia tanya ke mana Arga mau ikut, lelaki itu sudah menerangkan secara tak langsung.

"Makan di mana?"

"Aku mau makan di mana?"

"Iya."

Arga mau menemuinya. Mereka akan makan bersama untuk pertama kali di lingkungan kerja. Menarik. Naomi memikirkan dengan cepat tempat mana yang cocok untuk makan siang kali ini.

"Di kantin aja. Lama."

"Ga..."

"Ya?"

Aih, padahal Naomi berencana mengajak Arga makan di kafe depan kantor. Lumayan, ia bisa ambil beberapa foto untuk mengisi instagramnya.

"Ya udah, ke kantin aja."

Tak lama panggilan terputus. Naomi tersenyum tipis, tetapi juga buru-buru membereskan mejanya yang berantakan. Lalu ia menuju kantin kantornya yang tidak terlalu ramai. Ketika mencari tempat yang kiranya strategis untuk makan bersama suami, Naomi harus menangkap wajah yang sedang tersenyum di salah satu meja.

Dari jarak yang cukup jauh, gerakan bibir perempuan itu pasti sedang menyapanya. Haiii! Di sampingnya, Ken, ikut tersenyum lebar sampai matanya menyipit lucu.

Naomi bergegas menghampiri mereka.

"Kok nggak bilang sih, mau ke sini."

"Emangnya nggak boleh?"

"Ya terserah."

"Mau nengok yayang Arga udah makan apa belum." Gia terkikik bikin Naomi memutar bola mata malas.

Dear Suamiku: Jangan Lupa Banyak Bicara Hari Ini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang