demi apa wehh udah 21 vote, makasii banget🌹
Di chap ini bakal terungkap beberapa kebenaran..[Mengandung kata-kata kasar]
.
.
.
.
Rosé menyeka keringat di pelipisnya. Tangan nya ia kepal dan genggam satu sama lain dibawah perutnya, ia tidak bisa menyembunyikan kekhawatiran nya.
"Kau kenapa? " Ujar Victor yang melihat gerak gerik Rosé.
"Aku gugup. "
Victor tersenyum. Di genggam nya tangan Rosé dengan lembut, Rosé merasakan sedikit lega di hatinya, seperti nya dia tidak perlu terlalu khawatir karna Victor berada di samping nya, selalu.
"Ibu dan ayah ku ada disana, ayo kita kesana. " Arah Victor
Rosé meluruskan pandangannya dan benar saja, di sela-sela keramaian disana, ia dapat melihat seorang pria yang tak lain adalah Johan, ayah Victor dan seorang wanita, dia....
'Ibu? '
Mata Rosé melebar apalagi saat tubuhnya di bawa semakin mendekat kepada dua orang tersebut, matanya tidak salah, wanita di samping Johan adalah Marianne, Rosé mencoba untuk berpikir positif.
"Rosé, ini ibu dan ayah ku. "
Rosé menggigit bibir nya, apa? Marianne? Ibu tiri Victor? Ibu kandung Jane? Maksud nya? Rosé sangat bingung dan tidak mengerti, perlahan perutnya terasa mulas, rasanya susah untuk terus berfikir positif disaat jelas-jelas Victor mengakui bahwa Marianne adalah ibunya.
Berbeda dengan Rosé yang gugup, Marianne justru memainkan peran nya dengan sangat baik, ia terlihat tersenyum kepada Rosé dan Victor.
"Biar ibu tebak, apa dia calon menantu ibu? " Tebak Marianne
Rosé mengepalkan tangan nya kuat-kuat, apa - apaan ini, Marianne berlaku seakan tidak mengenal dirinya? Oh God biarkan Rosé menghajar wajahnya, tapi tidak, Rosé tentu tidak akan mempermalukan ibunya, ibu tirinya.
"Yup! Tepat sekali, dia dan hanya dia satu satunya. " Ujar Victor melingkarkan tangan nya pada pinggang Rosé dengan sangat intens.
"Senang kau sudah serius pada satu wanita. " Ujar Johan singkat.
Namun raut wajahnya tidak terlihat baik, oh Rosé hampir lupa hal yang membuat dirinya gugup dan khawatir sejak tadi, Rosé menoleh pada Johan yang malah berjalan pergi dari sana.
"Ah.. Maafkan ayah mu, dia hanya kelelahan karna beraktivitas sangat padat disana, sebaiknya kita pulang dan berbicara dirumah.. "
"Baiklah bu. "
Marianne tersenyum simpul dan berjalan mengejar Johan, diikuti oleh Rosé dan Victor dari belakang.
"Bukan kah mereka sangat baik? Ibu benar, ayah hanya kelelahan, sebenarnya dia adalah pria yang baik, ayah adalah panutan ku, smentara ibu? Kau lihat sendiri bukan jika dia sangat menyukai mu. Jangan khawatir. " Ujarnya mengelus lembut surai Rosé.
KAMU SEDANG MEMBACA
─ cold heart • taerose [ 18+ ]
Fanfiction🐯🌹 [18+] Bagaimana jadinya jika karakter Roseanne yang lembut, kalem, dan selalu bersikap tenang. Bertemu dengan Victor, pria dingin, kejam dan juga angkuh, akan kah nantinya mereka akan di takdirkan bersama dalam beberapa ketidak sengajaan yang t...