Part 56~Serba Salah~

2.2K 228 56
                                    

Hai semua🤗

Afa comeback

Kangen cerita ini?

Senang aku update?

Maaf buat kalian lama nunggu🙏

Soalnya lagi ngumpulin mood:) semoga sekarang bisa update terus ya

|Happy reading|

•••

"Korban kecelakaan mobil."

"Di ruang UGD Mas, tinggal lurus ke depan belok kiri," ucap suster memberi penjelasan.

Aluka langsung berlari menuju ruang UGD meninggalkan Ganta di belakangnya.

"Lo akan baik-baik aja kan Lun," lirih gadis itu yang mengintip adiknya dari kaca tengah ditangani beberapa dokter.

Ganta mengelus punggung pacarnya berusaha menenangkan. "Dia pasti baik-baik aja Al."

"Mbak yang tadi di telfon?" tanya seorang Ibu yang tadi duduk di depan ruang UGD.

Aluka dan Ganta mengangguk. "Apa yang terjadi Bu?"

"Tadi kata warga sekitar teman Mas mengendarai mobil ugal-ugalan dan menghantam pembatas jalan. Karena terjadi kerumunan saya memutuskan untuk melihat," papar Ibu itu.

Aluka merasakan badannya lemas yang membuat Ganta langsung merengkuh kekasihnya dalam pelukan.

"Kalau Luna kenapa-napa gue nggak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, gue takut hiks." Gadis itu terisak dengan terus memikirkan kemungkinan terburuk.

"Tenang sayang ada aku di sini," tutur Ganta mengajak gadisnya untuk duduk.

"Ini tas adik kamu," ujar Ibu tadi menyodorkan tas Luna.

"Terima kasih telah menolong adik saya Bu," ucap Aluka.

"Oh ya saya juga menemukan surat ini dalam genggaman adik kamu." Surat itu terdapat bercak darah yang membuat Aluka sesak saat menerimanya.

"Aku nggak tahu gimana cara bilang ke Mama," cicit Aluka sembari meremas surat itu.

"Kasih tahu pelan-pelan, lo pasti bisa."

Aluka menarik napas panjang kemudian menelepon Mamanya.

"Hallo ini siapa ya?"

Hati Aluka mencelos mendengar suara Syia yang ternyata tidak menyimpan nomornya. Namun ini bukan saat yang tepat untuk merasa kecewa.

"Ini Aluka Ma."

"Aluka? Kamu di mana semalaman? Kamu buat Mama khawatir Aluka, kamu baik-baik aja kan?"

Mendengar suara khawatir Mamanya air mata gadis itu berhasil luruh. "A-aku takut Ma hiks."

"Kamu kenapa? Kamu di mana, biar Mama jemput kamu sekarang juga. Jangan kemana-mana, Mama ke sana sekarang juga–"

Aluka (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang