Bab 45 : Tidak perlu diketahui (1)

920 112 14
                                    

Petir menyambar dan hujan deras menyertai malam yang membuat malam berjalan sangat lambat.

"Tidak bisa di maafkan" geram seseorang dalam ruangan yang gelap.

"Aku akan membuat dia membayarnya !"

Bersamaan dengan teriakan, petir menyambar langit malam dengan kilatnya yang menampakkan seseorang dengan rambutnya yang acak-acakan dan ekspresi wajahnya yang terlihat hampir gila dalam amarah.

"Kamu akan menyesalinya ! Cale Henituse !" Bentaknya dengan seringai yang menghiasi wajahnya.

"Pergi ! Temukan dia! " Setelah memberi perintah. Dan sekelebat bayangan hitam yang ada di ruangan menghilang. Dia tertawa.

-------

Pada suatu ruangan di kediaman Henituse.

Bara api dari perapian yang menyala-nyala memancarkan kehangatan bagi penghuni ruangan didalamnya.

Ada Cale yang sedang membaca buku novel fantasi sambil duduk di antara tumpukan bantal yang besar dan empuk.

Mungkin karena Deruth terlalu khawatir atau dia terlalu memanjakan anak-anaknya hingga hampir seluruh ruangan tempat mereka biasa berkumpul menggunakan karpet yang empuk dan pastinya aman ketika anak-anak terjatuh saat mengenai karpet empuk ini dan Cale hanya bisa menganggap Deruth terlalu berlebihan dan menghabiskan banyak uang hanya untuk sebuah karpet, tetapi dia bukannya menolak kenyamanan yang diberikan.

Tidak jauh dari samping Cale, ada Basen yang juga ikut membaca buku yang tampak terlalu rumit untuk anak seumurannya.

Di samping Cale dan Basen ada Ciel yang sedang membacakan buku cerita anak-anak untuk Lily. Ciel hanya pasrah saat Lily datang dengan buku ditangannya, siapa yang bisa menolak Lily kecil saat memohon dengan bola matanya yang besar.

Deruth dengan sangat menyesal mengundurkan diri terlebih dahulu karena pekerjaan yang masih menumpuk dan Violan juga ikut untuk membantu meringankan pekerjaan Deruth.

Sehingga yang tersisa hanya anak-anak dan Ron satu-satunya pelayan yang berada didalam ruangan. Sesekali Ron pergi untuk membawakan teh susu dan lemon hangat (untuk Cale) yang sudah hampir habis tetapi tidak begitu lama.

Di ruangan yang tenang hanya terdengar suara gesekkan setiap lembar buku dan Ciel yang membacakan buku cerita untuk Lily, sesekali Lily juga bertanya pada bagian yang tidak dimengerti, dan Ciel menjawab semuanya dengan baik di depan anak kecil.

Cale yang sedikit memerhatikan sekitar kembali ke bukunya yang dia baca dengan lambat, sebenarnya dia tidak perlu melakukan ini tapi untuk mengurangi rasa curiga dari Ron yang ada di ruangan dia harus berhati-hati, mungkin didepan anak-anak lain juga.

Setelah beberapa saat dia menutup novelnya dan berbalik ke arah Basen, yang dari tadi selalu melirik kearahnya.

"Ada apa? "

"Ah- itu.. "

Basen tertunduk dengan wajahnya yang sedikit memerah, dia sepertinya malu karena tertangkap basah dan menjadi gugup, Cale yang melihat itu mengacak-acak rambut Basen.

"Apa kamu perlu bantuan ?"

Cale bertanya. Basen mengangkat kepalanya dengan mata yang berbinar, dan datang lebih dekat ke arah Cale untuk menyerahkan buku yang dari tadi di pegang nya, dan menanyakan beberapa bagian yang tidak dia mengerti.

Malam yang damai dan hangat bertolak belakang dengan suasana di luar estate diteruskan sepanjang malam di estate ini.

Sampai petir menyambar dengan suara gemuruh yang keras, bersamaan dengan itu tiba-tiba Cale merasa hawa dingin menjalar di belakang lehernya.

'Aku merasakan firasat buruk' pikir Cale sambil memegang belakang lehernya.

Tbc.

Hola readers!

Maaf ya, sudah lama saya tidak update cerita ini 🙏

Saya merasa bersalah meninggalkan ff ini terlalu lama, dan juga karena banyak yang minta untuk update...

Dan yah! Saya kembali !

Saya sedang sibuk banget, tapi akan di usahakan tetap update untuk yang masih mau baca 🥰

Dan apa kalian sudah menebak siapa orang di atas?

Silahkan komen!

Sekian.

Cale henituse got a cheatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang