0.01

900 38 1
                                    

yyAnna_pang
*jika ada kesalahan dalam penulisan kata atau kalimat tolong dimaklumi*

Semua karakter, peran, tempat, organisasi, pekerjaan, dan kejadian dalam cerita ini merupakan fiksi dan dibuat semata untuk hiburan.
Cerita ini juga tidak bermaksud merepresentasikan prilaku atau/dan personal siapapun.
MOHON BIJAK DALAM MEMBACA

*
*
*
*
*
Ljnkchn


Hapread.......

Seorang pria berlari merambas derasnya hujan di kota bangkok. Ia bahkan masih mengenakan pakaian sekolahnya, tampak nya pria itu anak Sekolah Menengah Atas jika di lihat dari seragamnya.

Ia trus berlari tak peduli bagaimana pandangan orang orang kepadanya dan tak ada satu orangpun yang bisa mengekspresikan keadaan anak itu saat ini.

Sampai ia tak sengaja menabrak tubuh kekar seseorang yang tengah berdiri di pinggir trotoar menggunakan payung di tangannya.

Tentu saja pria itu basah, payung yang ia pegang juga terjatuh akibat tubuhnya yang menjadi tak seimbang karena perbuatan anak ini.

"Astaga, maaf tuan maafkan aku"

Seru pria kecil itu sembari menunduk beberapa kali.

Namun tak ada respon dari pria satunya. Ia diam mantap anak itu dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Ia beralih mengambil payungnya lalu menyodorkannya pada anak itu. "Pakai ini" ucapnya singkat lalu pergi.

Anak itu membeku, sesungguhnya ia sangat ingin menerima payung pemberian orang itu. Tapi untuk saat ini ia punya alasan untuk tidak menggunakan payung itu. Ia menutup payung itu sambil berucap terimakasih dari mulutnya. Meski ia tau pria tadi tidak lagi ada di situ, ia tetap berterima kasih.

Ia kembali berlari namun kali ini tidak begitu kencang, dan dengan payung di tangannya yang sudah jelas tidak ia gunakan.

Payung?

Apa fungsi payung ketika hujan?..

Tentu saja untuk melindungi kita dari air yang turun .

Tapi.......

***

"Hiks..." ia mengusak wajahnya kasar agar air mata itu tak berhasil membasahi pipinya.
Suara isakan kecil dari bibir tipis itupun terdengar sendu di lorong ruangan yang tampak begitu sepi.

Waktu menunjukan pukul 21.30

"New!!" panggil seseorang dari balik tubuh pria itu.

Ia membalikkan tubuhnya menoleh ke sumber suara. "Gun?"

Pria yang ia panggil gun itu mengangguk lalu perahalan semakin mendekat ke arah new lalu memeluknya. "Aku di sini new" ucap nya lara... New pun membalas pelukan tersebut. ada rasa sedikit tenang dalam hatinya.

Gun adalah sahabatnya sejak lama.
Seseorang yang paling new percaya, selalu ada buat new dan prim.

Teringat nya prim adalah adik new. Wanita kecil yang masih duduk di bangku kelas 1 smp. New hanya memiliki prim dalam hidupnya. Keduanya tak memiliki orang tua, Entahlah..... Sangat sulit mengatakannya, tapi mereka sungguh tumbuh tanpa kedua orang tua.

"Bagaimana ini gun?" ucapnya lirih, perlahan melepaskan pelukannya, kedua manik mata itu tak berhenti mengeluarkan air mata, puncak hidungnya sampai memerah akibat menangis sedari tadi.

"Prim pasti sembuh kok, sabar ya new..." balas gun menenangkan sahabatnya.

Iyah.... Prim mengidam penyakit jantung, dan sering sekali membuatnya berada di ambang kematian. Tak sekali dua kali new menghadapi hal seperti ini. Bahkan rumah sakit sudah seperti rumah kedua bagi mereka.

FIALT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang