Bersyukur bahwa Allah telah mencintai kita dengan luar biasa. Allah tidak langsung mengazab kita namun menunggu kita bisa bertobat. Rasakanlah kasih sayang Allah dengan mensyukuri nikmat-nikmat Allah.
Dari Sa'id bin Yazid radhiallahu'anhu, ia berkata:
"Ada seorang lelaki yang berkata: wahai Rasulullah, beri aku wasiat (nasehat). Nabi bersabda: aku berwasiat kepada engkau agar malu kepada Allah 'azza wa jalla, sebagaimana malu engkau kepada orang yang paling shalih di tengah kaummu" (HR. Ahmad dalam kitab Az Zuhd [46], Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman [2/462/2], dihasankan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 741).Allah Ta'ala berfirman,
وَلَوْ أَنَّهُمْ رَضُوا مَا آتَاهُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ سَيُؤْتِينَا اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَرَسُولُهُ إِنَّا إِلَى اللَّهِ رَاغِبُونَ
"Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata: "Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah," (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka)."
(QS. At-Taubah [9]: 59)