#Past―2

1.3K 209 12
                                    

Shibuya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shibuya

(Name) sedang berjalan-jalan dengan pemuda berambut bleach blonde disampingnya. Ya, mereka hanya berjalan-jalan saja. Sebenarnya Sanzu yang mengajak, dan (Name) mengiyakan.

Mau bagaimanapun, di masa depan yang sebelumnya, Sanzu adalah orang yang sangat setia menemaninya kemanapun. Semenjak kematian pria itu, tak bisa dipungkiri lagi kalau ternyata (Name) rindu dengan kehadirannya.

Kesetiaan Sanzu tidak pernah berubah. Pemuda itu selalu melindungi (Name) dimanapun mereka berada. Contohnya seperti, Sanzu berjalan di sisi yang dekat dengan jalan raya, atau selalu berada di belakangnya ―ketika di sekitar sana banyak pria― agar tidak ada pria cabul yang dapat menyentuh (Name).

Sekilas mereka terlihat sebagai pasangan. Melihat sang pemuda yang begitu melindunginya layaknya seorang kesatria membuat tak sesiapa pun berniat mendekati (Name).

"Eng? Lomba kayang? Kenapa ada disini?" gumam (Name) sweatdrop.

Sanzu memicingkan matanya kala melihat dua orang familiar yang ikut dalam lomba tersebut.

"Tck. Kenapa ada Haitani Kyoudai disini?" Sanzu mendecak kesal melihat musuh bebuyutannya(?) itu ikut serta dalam lomba kayang yang merupakan keahliannya.

 Kenapa ada Haitani Kyoudai disini?" Sanzu mendecak kesal melihat musuh bebuyutannya(?) itu ikut serta dalam lomba kayang yang merupakan keahliannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa? Apa kau ingin menantang mereka?" tanya (Name) sembari terkekeh kecil. Sanzu mengangguk singkat.

"Pfttt― ekhem. Baiklah, ikut saja kesana. Kita juga sudah lumayan bersenang-senang hari ini" ujar (Name) mempersilahkan Sanzu untuk ikut lomba kayang.

Setelah mendapat izin (?) dari (Name), Sanzu langsung capcus nyerobot dan kayang disamping Rindou.

Aneh-aneh aja mereka ini.

(Name) memutuskan untuk jalan-jalan sendirian saja. Ia tak tau kalau Shinichiro dan antek-anteknya sedang mencarinya.

Ia melangkahkan kakinya dengan santai sambil menikmati perjalanan tanpa tujuan pastinya. Ia hanya mengikuti langkah kaki yang menuntunnya.

"Hm? Bukankah itu (Name)?"

Mendengar suara yang familiar, (Name) pun menoleh ke arah sumber suara.

Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang