⚠Warning BxB⚠
[Tokyo Revengers || Takashi Mitsuya]
_
_Happy Reading_____
"Baiklah, Hati-hati. Semoga kau selamat sampai tujuan" Ucap Ran sambil melambaikan kearah Mitsuya yang baru pergi bersama dengan pehyan karna dia tak bawa sepeda motor untuk pulang.
Ya, sebenarnya sebelumnya mereka berniat habiskan hari untuk bersenang-senang, namun karna tiba-tiba saja Mitsuya dapatkan panggilan dari sang ibunda jadilah dia kembali pulang dan membatalkan kegiatan yang sebelumnya sudah mereka rencanakan bersama. Jujur saja jauh didalam hati Ran ada kekecewaan tersendiri,tapi ingat bahwa ibu Mitsuya pasti tengah benar-benar butuhkan putranya sampai dia menelfon jadilah dia mengalah dengan mengatakan 'Kita akan cari hari lain' pada Mitsuya untuk yakinkan pemuda tersebut bahwa dia baik-baik saja karna Ran sudah paham benar Mitsuya akan merasa tidak enak karna membatalkan rencana keduanya.
"Aku benar-benar sedih, tapi aku lebih sedih saat kau abaikan panggilan ibumu demi diriku" Gumamnya sebelum masuk kedalam rumah dan bertemu dengan Rindou yang tengah bersantai disofa setelah kepulangan Mikey dan yang lainnya.
"Apa lihat-lihat?" Sewot Rindou seketika buat Ran yang semula sedih kini malah tersenyum sebelum menimpa tubuh adiknya itu dengan tubuhnya sendiri, biasalah memang seperti ini saudara jika sedang bersama.
Hari ini langit terlihat cukup cerah, sangat cerah sampai-sampai buat Mitsuya tak henti-hentinya sunggingkan senyuman disepanjang perjalanan menuju rumahnya. Sungguh, Mitsuya benar-benar merasa senang hari ini dan karna itulah dia tersenyum sepanjang perjalanan buat pehyan yang menatap hal ini dari kaca spion sepeda motor miliknya cukup dibuat heran pasalnya Mitsuya bukalah orang yang suka menebar senyuman seperti sekarang ini. Sebenarnya sejak awal Pehyan sudah ketahui bahwa Mitsuya tengah tersenyum namun dia abaikan sebab berpikir bahwa pemuda itu tengah dalam suasana hati yang baik kemudian putuskan untuk abaikan dan tak ingin menganggu, tapi setelah dia abaikan ternyata bukannya mereda Mitsuya malah semakin melebarkan senyumannya buat peh yang sejak tadi melihat hal ini turut dipancing rasa penasaran sebenarnya apa yang buat sahabatnya ini sangat bahagia.
Berpatok pada rasa penasaran, saat itu juga pehyan beranikan diri untuk bertanya pada Mitsuya saat itu juga, "Mitsuya, apakah kau sedang dalam suasana hati yang baik? Aku melihat kau menebar senyum sedari tadi. Biarkan aku tau, sebenarnya apa alasamu bisa sebahagia ini?" Tanyanya sambil melirik kearah Mitsuya yang sekarang terlihat masih sibuk memperhatikan jalanan yang baru saja keduanya lalui.
Ada jeda disana, keduanya terdiam selama beberapa menit setelah pertanyaan tersebut. Mitsuya tidak kunjung menjawab dan sibuk perhatikan jalanan buat pehyan merasa sangat takut, takut Mitsuya marah dengan pertanyaan dirinya barusan dan karna itulah dia diam. Saat disana pehyan sudah diselimuti dengan perasaan takut bukan kepalang, betapa terkejutnya dia saat mendengar Mitsuya angkat suara disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love straight man [Takashi Mitsuya]
JugendliteraturTakashi mitsuya adalah pria staright,lalu bagaimana jika seorang pria mencoba menjadikan dia kekasihnya? akankah dirinya menolak atau malah menerima?. seperti saat ini, hidup mitsuya bisa dibilang tidak baik-baik saja akhir-akhir ini. bagaimana tid...