Not For Sail

#1 - Hubungan Platonik

Reyhan Martin dan Olivia Wardhana terjebak hubungan platonik dan semua orang tahu akan hal itu. Mulai dari satpam kampus sampai ibu kantin fakultas teknik tahu tentang ikatan rumit dua remaja sebaya itu. Tak jarang banyak yang bertanya 'Kenapa gak pacaran aja sih?', yang akan selalu ditepis dengan kekehan kurang nyaman dari keduanya.

Reyhan sendiri tau akan hubungan platonik milik mereka berdua. Hanya saja dia tidak ambil pusing. Toh, yang menjalankan mereka berdua, bukan orang lain. Namun, tetap saja akan selalu ada yang kekeuh ingin sekali melihat Reyhan dan Olip terikat dalam status. Orang-orang itu tak lain adalah teman dekatnya atau teman dekat Olip sendiri. Sekali lagi, baik Reyhan maupun Olip tetap tidak ambil pusing.

Reyhan sedikit mengerti kenapa agaknya teman-teman mereka ingin sekali melihat Reyhan dan Olip pacaran. Mungkin karena perilaku Olip yang kedapatan jadi jauh lebih lembut ketika mereka hanya berdua atau mungkin bagaimana Reyhan sendiri suka curi-curi kesempatan gandengan sama Olip saat mereka lagi jalan-jalan (yang anehnya Olip sama sekali gak peduli dan gak ngomel). Mungkin ada alasan lain, tapi sekali lagi, Reyhan tidak ambil pusing.

Ia dan Olip bukan sahabat dari kecil. Bukan juga teman lama yang sudah berteman selama 10 tahun. Bukan. Mereka baru ketemu waktu orientasi mahasiswa baru setahun yang lalu, di mana ia kedapatan satu kelompok dengan perempuan yang mukanya terlahir judes, Olivia Wardhana.

Mereka berdua juga tidak tahu kenapa bisa saling bergantung satu sama lain layaknya orang yang sudah kenal lama. Reyhan bergantung pada Olip dan Reyhan satu-satunya tempat Olip bisa bersandar. Keduanya benar-benar saling membutuhkan kehadiran satu sama lain.

Reyhan mengernyit. Kalau diuraikan seperti ini, kenapa hubungan mereka terkesan romantis banget deh? Ia menatap perempuan di hadapannya yang masih setia berkutat dengan laptop.

"Kita pacaran aja kenapa sih, Lip? Gak rugi juga. Gue cakep gini."

"Lu mabok Americano apa gimana, nyet?"