🍁 HAPPY READING 🍁
Jangan lupa vote dan komennya guys..
Yang selalu vote dan komen terima kasih banyak, Cici sayang klean.. tapi maaf belum sempat dibalas komennya karena, fokus up date dulu yah.. kejar-kejaran sama signal soalnya😅 tapi pasti Cici baca kok, terima kasih guys..
Lope.. lope..*****
Seminggu kemudian, Setelah kepulangan Chintya dan Dimas dari tugas luar kota di Bali.
Semenjak kejadian Bali Dimas jadi lebih cuek dengan Chintya tidak seperti biasanya yang berusaha mencari momen berdua dengannya.
Dimas sengaja melakukan itu pada Chintya, kaya layangan tarik-ulur. Dan benar saja, Chintya merasakan ada yang lain pada Dimas, tidak seperti biasanya, kali ini Chintya seperti merasakan kekosongan dikantor. Dimas terkadang menyuruhnya melalui perantara Laras. Tidak langsung menemuinya. Itu membuat Chintya makin dilema.
"Chintya, ini tugas dari pak Dimas, Lo suruh periksa dulu.. kalau udah nanti Kase ke gue lagi, biar gue yang kasih ke pak Dimas." Ujar Laras.
"Dia bilang begitu?" Tanya Chintya penasaran.
"Ia si bos bilangnya begitu, ada apa sih sama kalian berdua? Gak biasanya banget, semenjak pulang dari Bali. Emangnya ada kejadian apa sih Chin?" Laras pun semakin penasaran masalah antara Dimas dan sahabatnya Chintya.
"Enggak kok, enggak ada apa-apa ras, ya udah nanti kalau udah selesai gue kasih ke Lo yah?" Ujar Chintya.
***
Di sekolah, bel pulang berbunyi untuk kelas 1, 2 dan 3.
"Adis, kamu di jemput siapa?" Tanya yoga.
"Di jemput Mima, tadi pagi Mima bilang mau jemput aku ga."
"Ya udah, kita tunggu di depan yuk, kaya biasanya.. Mima kamu kan gak pernah mau masuk ke dalam sekolah. Pak sopir kamu tunggu disini dulu yah, nanti aku balik lagi kesini, kaya biasa aku mau antar Adis dulu ke depan, soalnya mamanya menunggu disana."
"Baik den yoga, tapi jangan lama-lama nanti kita kesiang pulangnya." Kata sopir dengan sopan.
"Ya udah deh, ayu.." yoga dan Adis pun berjalan menuju ke depan yaitu gerbang sekolah.
"Adis, itu Mima kamu udah nunggu disebrang sana." Yoga menujuk mimanya Adis berada di sebrang jalan sedang melambaikan tangannya. Adis pun berlari tanpa melihat kiri dan kanan.
Duuuuuarrrrr...
"Aaaaaaaaaaa....." Teriak Chaca takut.
Kecelakan pun terjadi, bukan Adis tetapi yoga yang tertabrak mobil. Saat Adis akan menyebrang jalan, yoga melihat ada mobil yang sedang melaju, dengan cepat ia berlari menyusul Adis lalu mendorongnya, alhasil yogalah yang mengalami kecelakan itu.
Penjaga sekolah sedang menyeberangkan anak-anak lain, ia tidak melihat yoga dan Adis yang ingin menyebrang, karena saat yoga dan Adis ingin menyebrang mereka tepat dibelakang penjaga sekolah, sehingga penjaga sekolah tidak melihat mereka.
Penjaga sekolah yang terkejut dengan suara mobil yang menabrak sesuatu langsung menoleh ke belakang. Dilihatnya salah seorang murid dari sekolahnya terkapar dengan begitu banyaknya darah di jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
pregnant My Brother In Law
RomantiekChintya Adisty, diam-diam mencintai kakak iparnya Dimas Prayoga Sudrajat sejak Chintya kelas dua SMA, Chintya menyimpan perasaannya tanpa diketahui oleh siapapun termasuk kakaknya sendiri Gisca Tamara. "Aghhhh..." "Oughhhhh.." Lepas bersamaan. 21+ B...