~13~

12 2 0
                                    

Hari ini adalah hari yang spesial, karena hari ini adalah hari ulang tahun Ara.

Dia berangkat ke kampus sendirian karena bahagia dengan strategi yang akan ia gunakan untuk mengambil uang 300 dollar dari semua dompet roommatenya.

"WOI NAK HARAM," panggil Farrel yang sudah merupakan om-om 18 tahun.

"Ya?" balas Ara yang merupakan bocil yang baru saja menginjak usia 17 tahun.

"Tumben kalem," kata Farrel.

"Yo ndak tau HAHA," kata Ara anak baek.

"Hii," sapa Keke dengan ke sok imutannya.

'Shit, this gurl.' Batin Ara yang kemaren habis marah-marah sama pak Daniel karena tugas yang setinggi gunung everest dan sepanjang sungai nil, dan sekarang stress gegara ada orgil di depan mukanya.

"AY-" kata Fathiyyah yang bahagia dan seketika suasana hatinya jadi tidak baik dan lelah.

'Abcdefu.'

'Naseb.'

"Oh ya ra selamat habedeeee, yang ke berapa btw?" tanya Keke.

"17," jawab Ara.

"Wiii udh gedee."

'Stfu kembaran Emily.'

"Kabur yok."

"Yuk, saya ga tahan dengan muka sok kimonyowoyong nya."

Mereka pun kabur ke kelas dan mengobrol seperti biasa.

"Wait ges, klean suka tarik-."

"SIS."

"SEMONGKO."

"BUKAN ANJING."

"Ok, back to the topic."

"Klean suka tarik tambang ga?"

"Suka."

"SUKALAH, SOALNYA MENANG TERUS."

"Dia memang the lord of tarik tambang."

"Yap, dia LAKIK banget."

Ya, obrolan biasa. Hari ini di kampus sedang ada acara, hampir semua mahasiswa diundang, tapi Ara tidak termasuk dari mereka. Sesungguhnya kelas mereka masih 4 jam lagi, tapi acaranya dimulai sebelum kelas, jadi mereka datang ke acaranya terlebih dahulu.

Fathiyyah dan Farrel diundang ke acaranya, jadi Ara memiliki kesempatan untuk melaksanakan strateginya.

Karena kedua roommates nya sibuk dengan acara, Ara dapat dengan mudah kabur dan menghilang begitu saja. Dia segera melesat ke rumah teman yang dimaksud Farrel dan Fathiyyah kemarin. Ara langsung menuju pintu belakang rumah itu, pintu belakangnya pendek, jadi Ara memanjat pintu itu.

Sementara pintu belakang rumahnya tidak dikunci, tanpa banyak pikir Ara langsung masuk ke rumah itu. Dia mencari dompet roommates nya di kamar teman Fathiyyah dan Farrel itu. Dan dia menemukan satu dompet, yang merupakan dompet Fathiyyah.

Ara langsung mengambil uang 300.000 dari dompet itu, dan dia menemukan sebuah kertas yang disimpan di dalam dompet Fathiyyah, ia melihat samar-samar pin ATM. Dia juga menemukan kartunya.

Sekarang, dia akan mengambil dompet milik Farrel. Farrel dan Fathiyyah agak bodoh karena kedua tempat dompet mereka disembunyikan bertetangga, jadi Ara tak perlu mencari terlalu jauh. Desain kedua rumah itu sama persis, oleh karena itu Ara menerapkan metode yang sama juga. Tapi kali ini pintu belakangnya dikunci. Pagarnya tetap pendek jadi Ara memanjatnya lagi.

The Adventure Of Among us TrioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang