"Hmm, gitu ceritanya! paham-paham," ucap Kastara sambil tersenyum mengejek Gantari
"Gue belum cerita, gimana Lo pahamnya dodol," teriak Gantari sambil memukul pundak Kastara kencang.
"Aw, aw," ringis Kastara
"Hmm gitu dong smile kan cantik," sambung Kastara lagi sambil tersenyum kearah Gantari
Gantari memutar bola matanya malas, "Tadi siapa nama Lo? Kastara? Benar? Ini nih bibit softboy," ucap Gantari
"Ya maaf, kata nyokap kalau ngehibur orang dapat pahala. Hitung-hitung dapat pahala gua," jelas Kastara
Gantari hanya menganggukkan kepalanya setelah itu langsung naik ke motor Kastara lagi, "Ayo pulang, gue nggak mau Lo nanti di hajar bodyguard orang rumah,"
"Dih sok-sokan, emang punya bodyguard Lo?" Ejek Kastara
Gantari hanya menghela nafas saja mendengar ejekkan Kastara, "Terserah kalau Lo nggak percaya, gue nggak akan maksa. Udah ayo jalan!" ajak Gantari sambil memukul pundak Kastara pelan
"Ini sebenarnya yang bawa motor Lo atau gue sih? Kok jadi Lo yang maksa,"
"Yaudah kalau nggak mau, gue mendingan pulang sendiri aja," ucap Gantari kesal sambil turun dari motornya.
Baru saja Gantari ingin pergi meninggalkannya, Kastara langsung menahan Gantari, "Eh, jangan pergi gue cuma becanda doang," mohon Kastara dengan wajah serius
"Yaudah makanya buruan, nanti Lo malah modus ke gue biar nggak pulang-pulang," ucap Gantari sambil menahan ketawanya melihat tampang Pria didepannya ini.
"Gue nggak sama kayak temen-temen gue yang suka modusin anak perempuan orang, ayo naik," ajak Kastara sambil menghidupkan motornya kembali.
Melihat itu Gantari langsung naik ke motor, "Halah, nggak yakin gue, jantan mah sama aja, cepet udah mau hujan nih," ucap Gantari
"Korban PHP ya neng? Eh tau darimana mau hujan, kan kalau malam emang langitnya gelap," jawab Kastara sambil mengejek Gantari
Gantari melihat tajam ke arah spion, "Ngeledek gue ya Lo?" tanya Gantari kesal.
"Gue cuma berargumen astaga, makin nggak benar keturunan pak Bagaskara ini," gumam Kastara sambil menghidupkan motornya
Tiba-tiba hujan datang tanpa kompromi, "Eh hujan, Lo sih ah ngomel terus,"
"Eh kita teduh dulu yuk,"
"Nggak usah, udah jalan aja," Gantari berdiri diatas motor Kastara sambil menikmati hujan.
"Lah, ntar Lo sakit gimana?"
"Kan Lo yang tanggung jawab kalau Gue sakit, Lo yang rawat gue sampai sembuh," balas Gantari sambil tertawa
"Emang Gue beby sister Lo apa," jawab Kastara sambil fokus jalanin motor
"Anggap aja begitu," ucap Gantari langsung duduk
Tiga puluh menit berlalu, mereka sudah hampir tiba didekat rumah Gantari, sekarang Gantari sudah pulang ke rumahnya karena di paksa maminya.
"Berhenti, Kas," ucap Gantari memukul pundak Kastara
Kastara langsung memberhentikan motornya dan Gantari turun dari motor, "Rumah Lo dimana?"
"Di depan situ, tapi Lo disini aja. Gue nggak mau Lo dimarahin sama mereka," balas Gantari sambil menunjuk ke arah bodyguard
"Ya elah nggak apa-apa lagi, biar baku hantam sekalian," jawab Kastara turun dan memarkirkan motornya.
"Kas, Lo jangan gila! Gue keluar diem-diem. Nanti Lo dikira yang bawa Gue, sana balik," usir Gantari menyuruh Kastara naik ke motornya lagi
"Nggak apa-apa kan semua bisa di omongin baik-baik lagi," balas Kastara sambil menggandeng tangan Gantari ke depan gerbang rumah
"Kas,"
Para bodyguard pun melihat ke arah Kastara dan Gantari, "Nona? Kenapa nona kabur dari rumah!"
Gantari memutar bola mata malas melihat ke arah Kastara, "Maaf Pak saya yang ajak dia jalan," ucap Kastara sambil tersenyum ramah ke bodyguard
"Jadi kamu yang bawa nona pergi," tanya Bodyguard sambil maju ke depan Kastara
"Udah sana pulang Kas," Gantari langsung membujuk Kastara untuk pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
GANTARI
RomanceSederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak. Dia Gantari Zemira. Gadis cantik berkulit putih dan pintar, usianya kini memasuki 18 tahun, dia terlahir dari keluarga yang berkecukupan namun tanpa adanya k...