posesif

279 52 27
                                    

hir wi go egen hai dozo.......
















































"jadi?" futakuchi akhirnya membuka suara setelah sekitar 30 menit mai dan aone saling melempar tatapan membunuh

"gw gak maksa sih fut, kalo lu mau kita bisa pacaran" ucap mai dengan muka songong

futa melirik aone yg sudah mengeluarkan bau-bau iblis dari tubuhnya, iya jika di lihat-lihat aone tidak teriam dengan ucapan mai

"hah~" futa menghela nafas, dia juga tidak tau alasan lain untuk menolak mai

"gw bisa nunggu kok, fut pikirin baik-baik ya" ucap mai sambil tersenyum cerah ke arah futa

futakuchi menatap horror senyuman dan perilaku mai yg tidak seperti biasanya, karna jika sudah dalam mode manager dia sangat galak

setelah kepergian mai futakuchi mengacak rambutnya frustasi, dia tidak tau harus menjawab apa untuk ungkapan manager timnya

"jadi gw harus gimana?" tanya futa sambil melirik aone

tentu aone menggeleng kuat sebagai kode untuk menolak mai saja, mana rela aone di tikung duluan, dia bahkan belum sempat melakukan apapun untuk futakuchi

"hmmm tapi alasannya apa?" futa menopang dagunya

aone melongo, oh jadi jika menolak orang itu harus mencari alasan, tidak heran sih jika aone tidak tau kan memang dia tidak pernah pacaran

mereka terus diam di emperan gym hingga aone berdiri dengan sangat heboh dan membuat futakuchi hampir jantungan

"APAAN SIH NGAGETIN AJA!"

aone menepuk punggung futa cukup keras membuat si korban hampir tersungkur, aone sangat tidak sadar diri dengan kekutannya

"NGAPE SIH LU ANJIR!" omel futakuchi sambil mengelus punggungnya

"kenji" mata aone berkilau sambil mendekat ke futakuchi

"a-apaan sih lu deket-deket!" futa sungguh tidak paham

aone menahan badan futa agar tidak menghindar dan dengan segera dia mendekati kuping futakuchi untuk berbisik tentang idenya

dari kejauhan kogane dan sukunami tak sengaja melihat kemesraan aofuta di depan gym, bahkan kogane sampai menganga lebar

"I-ITUU SUNGGUHAN??" kogene trus menunjuk mereka berdua dengan jari yg bergetar

"sepertinya kata kamasaki-san memang benar" saut sukunami sambil menopang dagunya

"mereka pacaran kah?" kogane masih sangat syok

"tidak tau" sukunami masih belum tau kebenarannya

"jika benar berarti gw gak yatim!" ucap kogane dengan bersemangat sampai air matanya banjir

"hah?" sukunami menatap bingung temannya

"HEHEHEHEH" kogane hanya terus meloncat-loncat tidak jelas

"kayaknya kambuh deh" sukunami segera menggeret kogane untuk pulang, dia kasian sama temannya yg mulai tidak waras

sedangkan di sisi aofuta, futakuchi tersenyum cerah setelah mendapatkan hidayah dari aone, akhirnya dia ada alasan untuk menolak mai

tapi agak aneh sih aone yg paling bersemangat memberikan ide agar futa tidak menerima mai, walau aneh tapi futakuchi abai saja

"besok gw pake ide lu makasih ne" futakuchi tersenyum ke arah aone

Secret for us [Aofuta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang