Part 70 = Ungkapan

4.2K 621 30
                                    

HAI-HAI SEMUANYAAAAA

AKU KEMBALI UP NIH

UDAH ADA YANG BACA CERITA BARUKU NGGAK? KALAU BELUM KUY BACA. JUDULNYA BISA DILIHAT DI AKUN AKU

KALAU ADA YANF TYPO MOHON MAAF YAH











💜HAPPY READING💜

























Monica terus mencari seseorang yang memenuhi pikirannya beberapa minggu ini. Hingga seseorang menepuk bahunya yang membuat dirinya terkejut. Sementara orang tersebut hanya terkekeh pelan melihat ekspresi Monica.

"Anjir komuk lo, Mon. Kek ketemu mantan sama pacar barunya," ucap orang tersebut.

"Kampret lo Sis, untung aja gue nggak jantungan karena lihat muka lo," jawab Monica yang membuat tawa Asis terhenti.

"Secara nggak langsung lo bilang gue jelek dong," ucap orang tersebut dengan kesal.

"Gue nggak ada bilang yah. Lo sendiri yang ngomong," ucap Monica santai.

"Lo ...."

"Berisik," ucap seseorang yang membuat Monica dan Asis mendongkak.

"Rama! Ngapain lo di atas pohon? Nyari mbak kunti?" tanya Asis heran.

"Banyak tanya lo kek netizen," jawab Rama ketus.

"Turun kagak lo! Ntar lo diculik sama genderuwo baru tau rasa," ucap Asis menakuti.

"Ini masih siang, nggak akan muncul makhluk-makhluk kek gitu," jawab Rama.

"Heh! Setan itu kapan aja bisa muncul nggak harus malam, sama kaya mantan," ucap Asis.

"Lo dari tadi bahas mantan terus, tai telinga gue pengen keluar nih," ucap Monica yang sedari tadi diam.

"Anjir jorok amat lo. Masa anak mafia kek gitu," ucap Asis jijik.

"Anak mafia juga sama kek anak-anak lain. Masih sama-sama manusia dan makan nasi," jawab Monica sewot.

"Kalian kalau mau baku hantam mending pergi sana ke lapangan. Gue mau tidur," ucap Rama yang membuat keduanya kembali mendongkak.

"Jangan karena cinta bertepuk sebelah tangan membuat lo begini, Ram. Ingat, lo itu udah gila jangan jadi makin gila lo," ucap Asis yang membuat Rama menatap tajam Asis.

"Hehehe, santai aja kali matanya, Mas. Ya udah gue cabut, selesaikan masalah kalian," pamit Asis yang langsung meninggalkan Monica dan Rama.

"Mau sampai kapan lo menghindar dari gue?" tanya Monica setelah sekian lama terdiam. Namun, Rama tidak menjawab pertanyaan Monica.

"Ya udahlah terserah lo," ucap Monica kesal dan langsung meninggalkan Rama.

"Harusnya itu dibujuk ini malah ditinggal," gerutu Rama yang masih terdengar oleh Monica. Monica yang mendengar hal itu pun langsung menghentikan langkahnya dan menatap Rama tajam.

"LO MAUNYA APA, SIH, RAM? GUE UDAH MENCOBA BUJUK LO. TAPI, LO AJA SELALU MENGHINDAR DARI GUE. TERUS GUE HARUS GIMANA, HAH? LAMA-LAMA GUE TEMBAK JUGA KEPALA LO!" teriak Monica. Habis sudah kesabaran Monica menghadapi makhluk di depannya. Rama pun mematung mendengar teriakan Monica. Beruntung sekarang mereka berada di belakang kampus dan sedikit lebih jauh sehingga tidak ada mahasiswa.

Di Rebutin Dosen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang