🍁 HAPPY READING 🍁
Maaf guys, episode sebelumnya banyak typo yang bertebaran dimana-mana, udah Cici jelasin yah kondisiku.. Cici ngejar-ngejar signal, karena signal di tempat Cici lagi kurang bagus, jadi sekalinya bagus Cici ngetik, Cici juga gak pernah baca lagi apa yang udah cici tulis, Cici langsung publikasikan..
Jadi maklumi saja, nanti kalau ceritanya udah selesai cici baru revisi. Cerita ini pure dari imajinasi Cici..Please buat kalian yang baru gabung, kalau belum vote dari awal cerita, kalian balik lagi di awal terus vote yah..
Tambah komen lebih bagus, supaya Cici semangat, tapi komen yang sopan..
Follow Cici juga kalau yang belum follow.
Hahaha.... Banyak amat Cici ceramahnya episode ini..
Btw, apa episode ini yang kalian tunggu-tunggu??
Pokoknya setia terus sama
DIM_CHIN*****
"Chintya..." Panggil Chaca.
Chintya yang mendengar namanya dipanggil, ia pun bangkit dari pelukan Pras. Dan melihat ke arah belakang Pras.
"Mbak Chaca..???" Seru Chintya kaget.
"Chintya.. hiks.. hiks.." Chaca langsung memeluk Chintya.
"Hiks.. hiks.." Mereka pun menangis bersama.
"Mas Dimas?" Chintya melihat sosok Dimas berada di belakang Chaca.
"Kenapa kalian bisa ada disini?"
" Bundaa.." panggil Adis pada Chintya.
" Adis sayang.." kata Chintya membelai kepala Adis.
"Itu Mima dan ayah aku bunda.." jawab Adis polos.
"Jadi kalian orang tua Adis?"
"Iya Chin, Adis adalah anak perempuan kami." Jawab Chaca.
"Berarti selama ini ternyata kita tetanggan? Jadi selama ini yoga sering bermain dirumah kalian?"
"Mbak juga tidak menyangka, ternyata kita sekarang berdekatan."
"Chintya juga karyawan dikantorku, ia baru bekerja selama 3 mingguan ini kalau tidak salah." Tambah Dimas yang membuat Chaca dan Pras terkejut.
Jadi selama ini, Chintya tidak menceritakan kalau ia bekerja di perusahan Dimas. Batin Pras.
Kenapa mas Dimas baru memberitahuku sekarang? Batin Chaca.
Clekk.. pintu UGD
"Selamat siang pak..!! Bu..!!" Ujar dokter yang menangani yoga.
"Siang dok!! Bagaimana keadaan anak saya?" Jawab Chintya khawatir.
"Iya dok, gimana keadaan keponakan saya?" Jawab Chaca cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
pregnant My Brother In Law
RomanceChintya Adisty, diam-diam mencintai kakak iparnya Dimas Prayoga Sudrajat sejak Chintya kelas dua SMA, Chintya menyimpan perasaannya tanpa diketahui oleh siapapun termasuk kakaknya sendiri Gisca Tamara. "Aghhhh..." "Oughhhhh.." Lepas bersamaan. 21+ B...