18

5.3K 427 23
                                    

'berengsek nih,gw harus punya rencana cadangan,si sana kenapa jadi makin galak,harus nya gw yg marah juga kenapa dia jd bikin kacau hidup gw sih' pikir tzuyu di kantin duduk sendirian sehabis di usir di kelas sana.

dia menghabis kan waktu duduk di kantin menghadap jendela,karena arahnya searah dengan ruang guru dan menunggu sana selesai mengajar jam pelajaran nya.

tak lama di tunggu sana pun lewat berjalan memegangi buku nya dengan agak tergesa gesa.

dan Tzuyu langsung bangkit mengikutinya ke ruang guru yang sedang kosong karena ini masih jam pelajaran.

"tok tok tok" tzuyu mengetuk pintu dahulu dan sana menoleh kearah pintu melihat tzuyu disana,dia langsung memajang wajah sinis nya.

" ada apa?" tanya tanpa menyuruh muridnya itu masuk.

"suruh masuk kek gitu! ga sopan banget" kata tzuyu.

sana memelotinya.

"pergi,saya sibuk" gertaknya.

"oh...beneran pengen aku pergi?" tzuyu.

sana memutar bola matanya.

"saya sibuk" jawabnya tanpa memandangnya.

"tapi saya mau bicara bu sana,mumpung ibu sadar kan,ini penting loh" tzuyu.

terdengar langkah kaki yaitu gutu lain yang datang perlahan mendekati ruang guru,sana menoleh sebentar untuk melihat siapa lalu berpura pura memberikan buku pada tzuyu.

"kamu di hukum,cuci kamar mandi sekarang" sana.

seolah tau bahwa itu kode khusus tzuyu malah tersenyum dan bersemangat karena hukumannnya dan langsung pergi.

" ini pertama kalinya ada murid di hukum cuci kamar mandi dan malah senang " kata guru yg baru datang tadi melihat tingkah tzuyu,sana menahan tawanya dengan menggigit bibir.

dan 15 menit kemudian dia datang menyusul tzuyu.

tzuyu duduk di depan wastafel menunggu sana,sebenarnya dia mau minta penjelasan soal kemarin malam,saat sana hampir memerawinnya,dan masalah hari ini juga.

sana memmeriksa sekeliling sebelum masuk dan memastikan nya aman dan langsung masuk.

tzuyu langsung mendorongnya ke tembok dan merapatkan tubuh mereka.

"apa apaan ini?" tanya sana terkejut

"kau yg apa apaan" tzuyu.

"maksudnya?" sana dia berusaha melepaskan diri

"itu pertanyaan ku" tzuyu

sana menatapnya bingung.

"kamu apa apaan kemarin,kamu kan udah punya tunangan,trus tadi oagi pakai sengaja kissing kising gitu,bekum lagi aku pakai di keluarin dari kelas lagi" tzuyu.

" ya terserah aku dong,dia kan tunangan aku dan aku mabuk semalam,aku ga begitu inget apa yang aku lakukan,dan masalah kamu aku keluarin kamu dari kelas kan kamu main ponsel kamu di jam pelajaran kan" sana.

" kamu hampir merawanin aku tau ga kemarin,kamu kan udah punya tunangan,mentang mentang mabuk kamu bisa se enaknya gitu,kalau perawan aku hilang gimana? kamu udah mau nikah kan sama pria itu,pakai alasan lupa lagi,siapa yang tanggung jawab kalau aku hilang perawannya" tzuyu.

sana tersenyum dan mendorong tzuyu balik,sekarang jadi tzuyu yang terdesak dan langsung memegangi wajah tzuyu secara paksa menciumnya,awal tzuyu memberontak tapi dia pun terbuai dan membalasnya.

*warning Adult*

ciuman itu menjadi liar dan menjadi jadi,sana berusaha menarik seragam tzuyu dengan tergesa berusaha melepaskan kancing kancing baju atasannya dengan agak kasar dan tergesa gesa di balik sengal aturan nafasnya dan bibirnya yang digigit oleh tzuyu dan membuatnya mendesah.

tzuyu menarik rok pendek sana mengangkat hingga ke pantatnya dan meremasnya menopang satu kaki sana dan meraba dari belakang.

sana melepaskan ciuman nya menarik tzuyu ke dalam salah satu bilik toilet dan mendorongnya terduduk di atas bangku toilet dan di langsung duduk dipangkuanya sambil meremas dadanya,tzuyu tak kalah liar,dia juga berusaha menarik celana dalam sana sedikit dan merasakan sana sudah sangat basah di pahanya dan menegelusnya kasar dan mulai memasukan 2 jarinya dan memompanya membuat sang dosen meringis kesakitan.

sana membiarkan memompanya dengan beberapa saat sampai dia juga memasukan tangan nya juga,memeluk tzuyu dengan erat dan kedua mendesah hebat sampai kedua nya klimax dan nafas seperti orang yang habis olah raga maraton.

" aku cinta sama kamu,kamu seharus tau aku juga sedang memperjuangkan kita" kata sana yang masih di pangkuannya.

" kamu buat aku cemburu,aku ga suka kamu deket sama cewek lain,aku cemburu"

tzuyu ingin bicara tapi sana menahan nya.

" kamu ga perlu banyak tanya,biar aku selesaikan semua nya,yang perlu kamu tau,aku cinta sama kamu,itu aja dan aku sedang mencari jalan" sana.

tzuyu mengangguk, sana bangkit meringis kesakitan di bagian sensitive nya saat bangkit di jarinya ada darah,begitu pula di jati tzuyu,mereka menyerahkan keperawanan masing masing,dan tzuyu tidak perlu takut lagi,bukan hanya dia tidak perlu gelisah akan pertanggung jawaban sana,sana juga telah menyerahkan diri nya untuk tzuyubpada akhirnya.


TBC

150 Vote For Next chaps

author Note :

heehee

sorry gw emang suka adegan toilet 🤣🤣🤣

Dosen Killer (Satzu) 🔞 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang