Waktu istirahat mereka berlima di pakai untuk bermain bola di lapangan bersama teman-teman yang lain, mereka yang sedang bermain bola di lapangan menjadi tontonan bagi siswa-siswi yang ingin menyaksikan mereka yang bermain bola.
Banyak juga yang memberi semangat untuk kedua tim itu.
"GO ABIM GO ABIM GO!"
"SEMANGAT ABIM!"
"SUMPAH ABIM LO SEXY BANGET ANJIR!"
"IYA ANJ, MANA KERINGETAN GITU LAGI!"
"GAK SEMUA ORANG KUAT BIM!"
"JADI PENGEN GUE ELAPIN DEH!"
"ABIM BUKA BAJUNYA DONG!"
Mendengar teriakan dari salah satu siswi terakhir itu sontak membuat gadis yang baru saja datang ke lapangan untuk menghampiri sang kekasih menjadi kesal karena begitu banyak siswi centil yang menggoda pacarnya.
Sementara, Abim tak mengindahkan teriak-teriakan mereka karena kini gadis tomboy itu asyik bermain dan merebut bola di lapangan bersama yang lain.
"Gila tu cewek-cewek, nama si Abim doang yang di sebut!" cibir Dylan iri dan dengki.
"Iya anjir, kita yang cowok kagak di kasih semangat, kesel banget!" sahut Bara.
"Yaampun jangan iri gitu dongggg." timpal Abim dengan kekehan tengilnya, dan tiba-tiba saja Pandu merebut bola dari Abim. "Heh tolol kita kan setim anjeng! Ngapain lo rebut bola dari gue!"
"Lo lama Bim!" sahut Pandu yang kini menggiring bola ke gawang sang lawan.
Suara riuh para penonton pun terdengar ketika Pandu yang berhasil mencetak gol, dalam hati Abim mencibir laki-laki itu karena seharusnya gol itu miliknya.
Zakia akhirnya memutuskan untuk menghampiri Abim yang tengah asyik bermain bola.
Untuk yang kesekian kalinya panggilan dari gadis itu tak Abim gubris dan dirinya masih sibuk bermain bola. Zakia yang kesal pun mengikuti Abim kesana-kemari sambil berceloteh jika Zakia meminta penjelasan mengapa Abim tak pernah lagi membalas chatnya, mengangkat telfonnya dan video call nya sudah dari dua hari lamanya.
"Padahal jelas-jelas kamu tuh selalu online tau!" kata Zakia masih mengikuti pergerakan Abim kemana pun. "Abim ih, bisa diem dulu gak sih?!" emosi Zakia kali ini karena capek juga jika seperti ini terus.
Namun lagi-lagi Abim tak menanggapi karena bolanya hari ini lebih penting.
"Abim aku lagi ngomong, kamu bisa dengerin aku dulu gak? ABIMMM!" Zakia memukul lengan atas gadis tomboy itu tetapi Abim seolah menganggap Zakia itu adalah makhluk tak kasat mata.
Zakia menatap Abim kesal. "Okey kalo kamu nggak mau dengerin aku, mending kita putus aja!"
Bukan sulap bukan sihir detik itu juga Abim langsung diam, mengalihkan seluruh atensinya pada gadis yang kini ada di hadapannya.
"Putus?" tanya Abim memastikan indera pendengarannya masih bagus.
Zakia mengangguk untuk jawabannya dan diam-diam Zakia mengukir senyum kemenangannya karena nyatanya Abim langsung diam dan ia yakin pasti gadis tomboy itu akan mohon-mohon padanya untuk menarik kata-kata putus yang keluar dari mulutnya tadi.
"Okey!"
Zakia membelalakkan matanya tak percaya karena dengan entengnya gadis tomboy itu langsung menyetujuinya.
"Abim ih maksud aku ..." Zakia menjeda ucapannya. "Ish okey fine kita putus!" lanjutnya gegabah karena sudah terlanjur kesal dengan sikap Abim yang tak pekaan dan mengacuhkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Couple [GxG]
ChickLitLgbt content. Apakah kamu yakin dalam persahabatan dua orang tidak ada salah satu dari mereka yang menyukai sahabatnya? Dalam persahabatan yang terjalin oleh dua orang pasti salah satu diantaranya ada yang memiliki perasaan lebih, dan hal itu sering...