Twenty

3.3K 310 120
                                    

"Adaw! Ada apa gerangan ni kawan?!" heboh Bara ketika melihat Abim dan Zakia masuk ke kelas secara bersamaan.

"Kok mantan jalan berdua sih?" selidik Bara selanjutnya dengan tatapan menggoda.

Dylan kemudian menghampiri dan langsung merangkul bahu Bara dengan akrab. "Roma-romanya bakalan ada yang CeLeBeK gak sih Bar?" kata Dylan ikut menggoda sepasang mantan kekasih itu.

"Bau-baunya sih gitu Lan."

Abim memutar bola matanya lalu berjalan menuju ke kursinya dengan acuh. Sementara, Zakia tersipu mendengar godaan dari sahabat-sahabat mantan kekasihnya itu dan lagi ia pun sebetulnya masih berharap jika mereka bisa kembali.

Tetapi, Abim tidak. Ia memilih tak mau berhubungan dengan siapa pun dulu untuk saat ini karena dirinya lebih menikmati indahnya kejombloannya.

"Ck. Padahal gue Kia Abim garis keras lho guys, ah masa kapal gue karam sih." kata Gyas memasang wajah sok sedih.

"Gue juga," sahut Pandu. "Masih berharap kalian balikan." lanjut laki-laki itu memasang wajah melas.

"Iya nih, ayo dong balikan, tunjukin keuwuan kalian!" memohon Gyas.

"Udah lah, kalo di pikir-pikir Kia lebih cocokan ama gue gak sih." cerocos Dylan sambil tersenyum manis menatap Zakia yang di balas dengan tatapan geli.

Dylan memanyunkan bibirnya. "Gue juga ganteng kok Kia."

Lalu Bara menepuk kepala belakang temannya itu. "Sabar ya Lan, lo masih di bawah Abim."

Dylan balas menepuk kepala belakang Bara. "Babi!"

Perlahan Zakia menatap Abim yang kini tampak tidak peduli dengan godaan teman-temannya, gadis itu menghela nafas dan ternyata ia terlalu berharap jika Abim memiliki perasaan yang sama.

Ini salahnya karena terlalu posesif pada Abim yang menjadikan gadis tomboy itu tak menyukainya, dan salahnya juga karena mengucapkan kata putus secara tiba-tiba ketika dirinya tengah emosi tak terkendali.

"Tapi salah dia juga pake populer di sekolah, kan jadi banyak cewek yang suka!" sebal Zakia jika mengingat alasannya cemburu kemarin pada gadis-gadis centil yang meneriaki nama mantan kekasihnya dengan berlebihan dan lebay.

Tiba-tiba Dylan menghampiri meja Abim dan menyuruh seseorang yang duduk bersama Abim untuk pindah lebih dulu ke kursinya.

"Guys, listen!" katanya membuka suara, mereka berempat pun menjadikan Dylan sebagai pusat perhatian termasuk Abim. "Semester 2 kita kan PKL bentar lagi, nah rencananya libur semester sekarang gue pengen holiday gitu, cuma kita berlima aja sih jangan banyak-banyak, gimana?"

Bara mengangguk setuju. "Itung-itung refreshing sebelum PKL yekan." kata laki-laki itu yang di angguki semuanya.

"Gue ngikut aja sih." sahut Pandu.

"Gue mau ngajak gebetan gue ah, boleh donggg." timpal Gyas.

"Dih!" sewot Dylan tak terima karena pasalnya mereka semua itu para jones walau mereka memiliki wajah-wajah yang tampan tetapi soal pacar mereka tidak memilikinya.

"Makanya cari pacar dong Lan!" balas Gyas ketus. "Punya muka tuh manfaatin kali-kali."

"Mana ada yang mau sama si Dylan," ucap Abim angkat bicara. "Ngajak kenalan cewek aja kaku."

Pandu terkekeh. "Gue curiga Dylan homo anjing!"

"Bangke! Jaga mulut lo Adudu!" sewot Dylan sambil memukul kepala belakang Pandu.

"Ya B aja dong kalo emang gak ngerasa!" bela Pandu.

"Iya juga ya, ih jadi takut gue deket-deket sama lo Lan." sahut Bara sambil bergidig.

Cute Couple [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang