Dinginnya malam tak membuat semangat mereka luntur, mereka menikmati malam pertama berada di kota Yogyakarta. Bernyanyi lagu di temani api unggun yang tadi di buat oleh Dylan, sedangkan Abim dan Pandu tengah membakar jagung untuk semuanya.
Di rasa sudah matang, Abim mengambil dua jagung dan berjalan menuju dimana Aira duduk. Ia menyodorkan jagung yang baru matang sedikit gosong pada Aira dan dengan senang hati gadis itu menerimanya.
"Makasih." ucap Aira yang di balas senyuman lucu oleh Abim.
Gadis tomboy itu duduk di sebelah Aira dan mulai menikmati malam kebersamaan mereka.
"Hati-hati masih panas." beritahu Abim ketika Aira yang ingin memakannya, dan kini gadis itu memilih untuk meniupinya lebih dulu sebelum ia makan.
"Abim."
Abim menoleh seraya memakan jagung bakarnya.
"Gue seneng," katanya. "Dan ternyata temen-temen lo nggak seperti apa yang ada di bayangan gue, mereka hangat, memperlakukan gue dengan baik sama kayak lo."
Abim tersenyum singkat sambil mengunyah.
"Bedanya lo lebih di atas mereka." lanjut Aira pelan.
"Hah, lo ngomong apa barusan?" Abim menajamkan indera pendengarnya dan lebih mendekatkan wajah.
Lantas Aira menggeleng. "Bukan apa-apa."
Tengah malam sudah lewat dan dari mereka berlima tidak ada tanda-tanda akan memulai tidur untuk beristirahat. Aira beberapa kali menguap karena merasa kantuk. Ini sudah jam 1 pagi lewat, tetapi kelimanya masih asyik dengan dunianya seakan tak memiliki rasa lelah mereka terus mengobrol tanpa henti.
Untuk yang kesekian kalinya Aira menguap dan itu berhasil di tangkap oleh Pandu.
"Aira lo kalo ngantuk tidur aja gih di tenda." suruh laki-laki itu membuat atensi semuanya mengarah ke Aira.
Dylan mengangguk setuju. "Kita-kita nggak bakalan tidur sampe pagi, lo pasti capek dan ngantuk banget. Mending tidur gih, nanti kita bangunin buat liat sunrise."
Aira menggeleng. "Nggak mau ih, gue mau ikut kalian gadang juga."
Bara berdecak. "Tenda itu cuma ada satu dan itu sengaja buat lo Aira, jadi cepet sana tidur, jangan maksain."
Aira tetap menggeleng, kukuh ingin ikut bergadang bersama mereka.
"Bim!" panggil Dylan sebagai kode.
"Abim cepet, kasian tu anak." Gyas menambahkan.
"Lambat!" cibir Pandu. "Atau mau sama gue aja nih?"
Gyas langsung memukul kepala belakang laki-laki itu. "Itu mah maunya lo babi!"
"Cepetan ege!" kesal Bara karena kini Abim malah meneguk kopinya sampai habis.
"Iyaaa elahhh, sabar napa," sahutnya mengerti. "Ayo tidur, gue temenin." katanya sambil berdiri.
"Tapi lo ikut tidur juga 'kan?" tanya Aira memastikan yang di angguki pasti oleh Abim.
Dan akhirnya Aira mau untuk tidur di temani oleh sahabatnya itu.
Ketika masuk ke tenda Aira langsung menjatuhkan dirinya, Abim ikut berbaring di sebelah Aira lalu menarik tubuh mungil Aira yang memungguinya itu untuk di peluk. Mata Aira yang tadinya terpejam tenang kini langsung melek dengan perlakuan Abim.
"Gue tau lo dingin," katanya. "Selimut aja gak cukup." tambah Abim tepat di telinga gadis itu.
Deg!
Debaran itu mulai muncul, Aira menggigit bibir bawahnya saat merasakan terpaan nafas hangat di lehernya. Ia memegang tangan Abim yang ada di perutnya, memejamkan mata sesaat lalu mulai membalikan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Couple [GxG]
ЧиклитLgbt content. Apakah kamu yakin dalam persahabatan dua orang tidak ada salah satu dari mereka yang menyukai sahabatnya? Dalam persahabatan yang terjalin oleh dua orang pasti salah satu diantaranya ada yang memiliki perasaan lebih, dan hal itu sering...