18. Terkuak

908 130 12
                                    

Catatan :

Cerita ini gak cocok dibaca untuk anak SD dan SMP. Jadi buat kalian yang masih berada di kategori yang aku sebutkan, tolong tinggalkan cerita ini ya!

Ingat, ambil baiknya, buang buruknya!

Selamat membaca!

08583******

Kata Arga lo lagi marah ya sama dia?

Dia cerita sama gue, katanya lo terlalu lebay, padahal waktu itu dia mukulnya ringan doang. 

Pantesan sih Arga muak sama lo dan selingkuh sama gue.

Selain itu, lo gak bisa ngasih apa-apa juga ke dia. Dicium aja gak mau, makanya Arga lebih milih sama gue. 

Oh iya, lo tau gak sih kenapa Arga macarin lo? Itu karna awalnya dia mau jadiin lo alat, tapi ternyata lo polos banget ya? Dia jadi males ketemu sama lo, belum lagi saudara lo yang namanya Shaka itu protektif banget, jadinya Arga makin males sama lo.

Tinggal nunggu waktu sampai Arga mutusin lo. Jangan mewek ya, wkwkw

Natha meremas tangannya sendiri saat membaca pesan yang dikirimkan oleh nomor yang tak dikenal. Nomor ini berbeda dengan nomor yang mengirimnya pesan waktu itu. Tampaknya ... ini adalah nomor selingkuhannya Arga.

Cewek itu menghembuskan napasnya berat. Ia terduduk di ujung kasur dengan air mata yang siap meluncur dari sudut matanya. Dadanya sesak sampai terlalu sulit rasanya untuk bernapas. 

Dugaan yang selama ini berusaha ia tepis ternyata memang benar adanya. Bahwa Arga ... memang selingkuh darinya. Natha tak bisa untuk tetap baik-baik saja, apalagi setelah nomor tak dikenal itu mengirim fotonya sedang berciuman dengan Arga.

Fakta itu tidak dapat disangkal lagi. Natha memang diselingkuhi. Isak tangis mulai terdengar. Natha tak bisa menahan sesak yang melingkupi dadanya. Hatinya sangat nyeri layaknya ditusuk sebuah pisau tajam. Semakin lama, suara tangisnya semakin kencang memenuhi kamarnya. Bahunya bergetar, air mata tak pernah berhenti mengalir dari sudut matanya. Rasanya ... benar-benar sesak.

Dengan tangan bergetar, Natha membuka ruang percakapannya dengan Arga yang tiga hari ini tak ada chat apapun di antara mereka. Mungkin benar apa yang dikatakan selingkuhan Arga, mungkin .... Arga memang telah muak dengannya sampai tak mengiriminya chat lagi. Mungkin ia hanya perlu menunggu waktu sampai cowok itu mengakhiri hubungan mereka.

Namun, sebelum hal itu terjadi, Natha lebih dulu mengetikkan sebuah pesan yang langsung terkirim kepada Arga.

Natha : Kita putus aja ya.

•••

Shaka sedang tidak ada di rumah. Cowok itu tengah sibuk membahas tugas kelompoknya di rumah temannya yang membuat Natha sendirian di rumah. 

Setelah tangisnya terhenti, Natha memilih pergi ke minimarket untuk membeli cemilan dan minuman kemasan. Cewek itu butuh makanan untuk mengembalikan moodnya yang buruk karena Arga. 

Natha keluar dari minimarket setelah membayar. Ia berjalan menuju arah pulang karena jarak apartemen dan minimarket yang cukup dekat. Natha mati-matian menangkis pikiran tentang Arga tatkala cowok itu sendiri yang kini memunculkan diri di depannya.

Natha tak bisa untuk menyembunyikan kekagetannya. Matanya membelalak, sementara tangannya bergetar saat Arga meraih tangannya untuk ditarik menuju mobilnya.

Natha berusaha menepis tangan Arga. "Lepasin!"

Arga tak menjawab dan tetap menariknya.

"Arga! Lepasin gue!" Natha menahan kakinya di tanah, berusaha agar Arga berhenti menarik paksa dirinya.

Mistake✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang