Saat berjalan menuju gerbang sekolah Shion melihat Yohan terburu-buru ke tempat parkiran motor.
Shion diam-diam membuntuti Yohan dan mengintipnya dari balik tembok. Yohan mengendarai motornya dengan sangat cepat sehingga Yohan hilang tak terlihat diujung gerbang sekolah.
"kenapa anak itu terburu-buru sekali, sebenarnya dia mau kemana" Shion membatin dengan rasa penasarannya.
Shion kembali ke gerbang sekolah. Sesampainya di depan gerbang pak Budi sudah menunggunya.
Supir pribadi yang sudah mengantar jemput dirinya sejak kelas 1 SMP"Ayo mas" sapa pak Budi sambil tersenyum lebar
"Ayo pak aku udah laper banget nih pengen cepet-cepet pulang terus makan masakan mama." jawabku
*brumm*
*tinn tinn*Jalanan nampak padat hari ini karena waktunya anak sekolah pulang. Jalanan dipenuhi oleh rombongan para murid yang berkeliaran dijalan, dan menyebabkan kemacetan. Kemacetan tersebut disebabkan oleh para siswa yang mencegat mobil pick up untuk sekedar mencari tumpangan gratisan.
Saat terbebas dari kemacetan mobil yang dinaiki Shion melaju dengan kencang menuju arah pulang.Saat dilampu merah Shion melihat seseorang yang dia kenal diantara banyaknya pengendara motor di depan mobilnya.
Ada rasa penasaran di benak shion"Loh.. Itukan Yohan, apa rumahnya sekitaran sini?"
Shion anak yang mudah merasa penasaran kemudian ia menyuruh pak budi mengikuti yohan.
"Pak ikuti motor itu pak yang pakai seragam sekolah dan jaket jeans itu"
"kenapa mas?" tanya pak Budi yang merasa heran.
"nggak apa-apa, pak. Tolong ikuti saja"
"baik, mas." jawab pak Budi.
Pak Budi mengikuti pengendara motor tersebut dan melajukan mobilnya dengan pelan agar orang itu tidak merasa sedang dibuntuti.
Orang itu berhenti di kafe dan memarkirkan motornya lalu masuk kedalam tempat tersebut."Dia berhenti dicafe itu, mas." pak Budi sambil menunjuk kearah motor yang sedang diparkir itu.
Shion melihat dengan tatapan tajam kearah yang ditunjuk pak Budi dan bergumam
"Apa yang sedang dilakukan anak itu disana? Sia-sia aku menyuruh pak budi mengikutinya ternyata dia hanya nongkrong di Cafe"
"Apa mas Shion mengenalnya? Ingin menemuinya?" tanya pak Budi.
"Ah, tidak pak. Aku ingin pulang saja."
"Baiklah."
Mobilnya berputar balik menuju arah pulang.
//next?:)//to be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Smile
Teen FictionMerasa bahagia itu tentu saja impian bagi semua orang, siapa yang tidak ingin bahagia? Shion adalah anak yang kurang beruntung, walau dia anak dari keluarga kaya raya tapi dia tidak merasakan bahagia selama hidupnya, orang orang berpikir kalau dia s...