Part 13

52 25 54
                                    

Haloo!

Finally, the PAS finished ✔️


HAPPY READING~!
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>















Danica menghela nafas nya sebentar, kemudian ia melihat sekitar nya yang sudah sepi.

"Yaudahlah Danica kasih nafas buatan aja ya?" gumam nya lagi.

"Iyaa Danica tau kok Alba gak tenggelem, tapi gimanaa, Alba gak bangun-bangun sihh!" oceh Danica.

Kemudian tanpa mengoceh lagi, Danica perlahan mendekatkan wajah nya ke wajah Albara.

Ia menatap sebentar mata Albara yang masih tertutup.

"Eh, tapi kan Danica gak tau cara kasih nafas buatan?" gumam Danica lantas kembali menegakkan tubuh nya.

Gadis itu menatap Albara merasa bersalah. "Maaf ya, Alba."

Tapi kemudian Danica meniup-niup wajah Albara. "Kayak gitu bukan sih?" tanya nya pada diri sendiri.

Dor!

"Aaa!" Danica menutup telinga dan mata nya sebab takut akan suara tembakan yang baru saja ia dengar.

Selang beberapa detik setelah nya, Jian dan Juna datang bersama beberapa orang yang menggunakan baju perawat lantas menggendong Albara keluar dari pekarangan sekolah.

"Dan, it's oke." Jian mengelus pundak Danica pelan menenangkan gadis itu.

"Danica takut, Ji," adu gadis itu parau.

"Lo tunggu disini, Dan, jangan kemana-mana oke?" pesan Juna lalu menyusul Albara keluar dari pekarangan sekolah.

"Jian juga mau ikut?" tanya Danica sembari menahan Jian agar tak pergi meninggalkan nya sendiri di sana.

Jian mengangguk kecil. "Jangan khawatir, lo aman. Jangan kemana-mana," peringat Jian kemudian berlari menyusul Juna.

Namun tak lama setelah nya Carlos dan Windy datang menghampiri Danica. Carlos juga membawa lumayan banyak bodyguard yang ia punya.

"Amiii!" Segera Danica memeluk Windy.

"Kamu gapapaa?" tanya Windy dan Carlos bersamaan dengan khawatir. Danica mengangguk pelan.

"Tembakan dari mana yang tadi?" Kini Carlos bertanya pada anak nya.

"Danica juga gak tau, yah," jawab Danica.

"Tolong panggil semua guru untuk kumpul di auditorium," titah Carlos berbicara pada ponsel nya.

"Ini pasti ulah mantan mu," ujar Carlos menatap Danica setelah mematikan sambungan telfon.

Carlos menghela nafas nya. "Albara sekarang dimana?" tanya nya.

"Udah di bawa ke rumah sakit kok, yah," jawab Danica.

28 Hour [ END ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang