"Kecantikan mu tidak berarti apabila ahklak mu belum hati hati."
🍁🍁🍁
"Aa gak mau lanjut kuliah lagi." Ucapan arsyaq membuat kahfi dan amira terdiam.
"Aa mau kemana emang? Ke syurga?." Tanya ara.
"Iyaa,aa mau ke syurga."
"Jangan apa apa di becandain arsyaq,ara!!." Bentak kahfi membuat kedua anak nya terdiam.
"Kamu tidak mau lanjut kuliah,kamu mau nganggur setelah beberapa tahun di kairo!!!." Bentak kahfi,lalu amira berdiri dan menangkan suaminya.
"Abii dengar dulu penjelasan aa."
Kahfi menepis tangan amira. "Abi kecewa sama kamu!!." Setelah mengatakan itu kahfi langsung berdiri dan pergi dari hadapan mereka.
Arsyaq berdiri. "Arsyaq bohong soal kuliah kedokteran abi!!." Ucapan arsyaq membuat langkah kahfi terhenti.
Kahfi membalikkan tubuhnya menatap marah ke arah arsyaq .
Arsyaq menghampiri abi nya lalu memeluk erat kedua lutut kahfi "arsyaq takut bilang sama abi kalau arsyaq mendapat beasiswa tahfiz di kairo,arsyaq gak berani ngomong ke abi arsyaq takut abi marah makanya arsyaq ngambil keputusan sendiri."
Amira dan kahfi menjatuhkan air matanya "k-kenapa kamu bohong sama Kita nak!!." Bentak amira.
"Arsyaq gak mau abi kecewa,kan abi mau arsyaq jadi dokter tapi arsyaq gak mau."
Kahfi mengusap kasar wajah nya "a-abi." Kahfi menghentikan ucapan nya lalu memegang bahu arsyaq untuk berdiri "abi bangga sama kamu." Ucapan kahfi membuat amira dan ara menghentikan tangis mereka.
"Wahhh satu keluarga prik semua." Ucap ara lalu memeluk abi dan arsyaq.
"Wahhh pasti prik nya mulai dari saya." Jawab amira lalu memeluk ketiga nya.
🍁🍁🍁
Setelah membuat keputusan,arsyaq memilih untuk mengurus pesantren peninggalan kakek nya dulu bersama gus haqqan.
"Maaf saya tidak tepati janji saya." Gumam arsyaq menatap tasbih yang ada di tangannya.
"Kamu berangkat sekarang nak?." Tanya kahfi membuat arsyaq kaget.
"I-iya arsyaq berangkat sekarang,ara mana?." Tanya arsyaq tidak melihat adiknya.
"Ara berangkat pagi pagi sekali tadi,dia cuman nitip kunci mobil buat kamu,artinya ara mengikhlaskan mobil itu buat kamu." Ucap amira.
Arsyaq tersnyum lalu mencium tangan amira dan kahfi bahkan memeluk erat mereka. "Arsyaq pamit,tolong doakan arsyaq agar sampai tujuan."
Saat hendak pergi kahfi memanggil arsyaq membuat langkah arsyaq terhenti "lanjutkan pendidikan kamu di kairo,kalau kamu mau nak."
Arsyaq tersenyum."arsyaq memilih mengurus pesantren saja abi,kasian gus haqqan mengurus nya sendiri,kalau ada warisan harus bagi bagi,assalamu'alaikum."
"Waalaikumsalam." Jawab amira dan kahfi.
"Wahhh berdemage sekali anak amira ya mas." Ucap amira,namun kahfi sudah tidak ada di sampingnya.
"Masss amira datanggg." Teriak amira.
🍁🍁🍁
Gus arsyaq sampai di pesantren kakek nya tepat pukul 12 malam bahkan semua anak anak pondok sudah menghentikan aktivitas mereka.
"Assalamu'alaikum pak,saya gus arsyaq anak dari gus kahfi apakah boleh saya masuk?." Tanya arsyaq kepada penjaga pondok.
"Waalaikumsalam,boleh tapi saya panggilkan gus haqqan dulu ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
YA HABIBATI [ Selesai ]
General FictionMaaf jika penulisan nya banyak typo, jika ada waktu akan di revisi ulang!! Kemanapun kita mencari jika dia jodoh kita pasti akan kembali,meskipun suatu saat tidak akan bersatu lagi percayalah di syurga akan ku nanti. "Berapa mahar yang kamu inginkan...