bRO!??!?!?!!!

109 15 1
                                    

"ada satu hal yang gua ga paham, napa lu minta maap?" tanya cowo berambut gelap itu setelah dapat penjelasan panjang lebar kali tinggi dari keiji. "ya..-" setter itu menghela napas, dan akhirnya dia mulai nyeritain 'kisah' atau awal mula percekcokannya sama yozai.

di akhir cerita, kuroo nyeletuk. "oalah jadi pas bokuto takut nembak lu gegara masalah adik kelas tuh ini maksudnya?"

"iyah, habis itu- eh? nembak gue?-"  oops.

"bRO?!?!?!??!!!" suara dramatis yang familiar tersebut membuat kuroo sadar udah keceplosan. "eh engga engga maksud gua-"

"MAKSUD LU APA ANJ NGEHIANATIN GUA GINI?!-"

"bokuto-san.. omongan kuroo tadi maksudnya apa?" tanya akaashi yang kedengerannya sangad penasaran.

"GADA. GADA MAKSUD APA APA SUMPAH! KEBIASAAN NGELINDUR ANAKNYA JADI- EH AGHAASHI JANGAN BUANG MUKA!"

walaupun cuma telponan, kuroo bisa bayangin kacaunya keadaan kedua sahabatnya ini. dan bayangan itu mau ga mau ngebuat dia tertawa.

"EH LU INGET YA BRO GUA BAKAL BALES DENDAM-"

"tap-tapi setelah lu ceritain pun gua masih ga paham kenapa malah lu yang minta maap," ujar kuroo mengalihkan pembicaraan setelah ketawanya reda. akaashi yang masih dalam mode ngambeknya ikut ikutan kuroo dengan ga perduliin rengekan bokuto dan menjawab, "yozai mungkin ngeposting itu buat ngebuktiin kalo dia dah move on. tapi jelas jelas dia pengen bikin gue cemburu." akaashi menghela napas entah sudah yang keberapa kali, "..berarti dia masih ngira gue suka sama dia."

"dan berarti alasan dia ngelakuin semua ini karena perasaannya ke gue." tambah akaashi dengan penekanan. kuroo cuma bisa terdiam beberapa saat sebelum bilang,

"entahlah kei, di sini yang gua liat lu berusaha mati matian buat nyalahin diri lu sendiri."

"..."

"gue cuma takut nantinya bakal ada salah paham.."  ucap akaashi dengan nada khawatir. middleblocker itu ga bisa nahan senyumnya saat ngedengerin sisi ke-ibu-an akaashi.

"what if you get jealous and you two end up fighting-"

"-tERUS, tiba tiba salah satunya ga sengaja ngomong sesuatu yang berpotensi buat nyinggung hati yang satunya lagi dan endingnya klean putus." sahut suara lainnya. suara yang ngajak gelut tepatnya.

"bro kalo mo bales dendam jangan bawa bawa hubungan gua sama kenken gak cool bro gak cOOL!"

"PEDULI SETAN!"

"bokuto-san." nada jutek akaashi bahkan sampe kedengeran di telepon. si kurtet jadi sedikit merasa bersalah.

"iya ampun aghaashi silakan ngomong lagi."

"pfft- suami takut istri" oke lupakan kata sedikit tadi.

"hEH NGACA LU AYAM JAGO! GUA SAMPERIN LAMA LAMA SUMPAH-"

"udah malem ga ada samper samperin."

"bener tuh dah malem, eh iya juga-" kuroo melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul hampir jam 7. gawat, bokap nyokap dah nyariin gua pasti-

"oKE BRO KEKNYA SAMPE SINI DULU PERBINCANGAN KITA-"

"hAH LU MO KABUR KAH?!"

"gua sibuk jadi udahan dulu yak, oh iya akaashi tenang aja bentar lagi bakal ditembak beneran kok! itupun kalo berani bokutonya," pamit kuroo, sengaja mengecilkan suaranya di kata kata terakhir. tapi cukup keras untuk bisa didengar bokuto. "oi GA USAH BELAGU YA LU MENTANG MENTANG UDAH NEMBAK-"

-beep.

sekarang gua harus pergi sebelum mereka-

"ekhem." orang bilang tidak ada kata terlambat, memang ya para pendusta. rasa panik mengalir dalam tubuh kuroo saat denger batuk khas ayah sialannya tersebut.

kuroo berbalik dan pandangannya langsung disambut hiro yang auranya 11/12 punya yaku kalo lagi di mode iblis. selagi keisha memasang wajah terhura- wait for what-

"aa- haha telpon kan kuroo beneran lagi telponan-"

"bener sih.. tAPI NAPA LU BISA BISANYA NYASAR SAMPE SINI GUA TANYA-"

"URUSAI! TETSU HABIS TELPONAN SAMA TEMENNYA YA KAN BABY? KAMU JADI ORANG TUA HARUSNYA BANGGA ANAKNYA DAPET TEMEN!"

seperti rutinitas, mereka berantem duluan dan mengabaikan tetsuro. di samping itu pandangan kuroo juga mengabaikan mereka. terlalu sibuk nyari figur anak kecil yang harusnya 5 menit lalu masih ada di ruangan yang sama.

anak kecil tadi bukan..

hantu perusahaan kan ya?

~-~

ujungnya... mereka ngaret. itu yang mereka pikirkan, tapi ternyata oh ternyata, keluarga calon ceweknya lebih ngaret.

tapi (lagi) entah bagaimana, sang oma yang mood swing nya melebihi cewe dateng bulan, masih dalam suasana hati yang senang. kuroo yang mulai merasa bosan memutuskan untuk ke toilet. hiro pastinya ga setuju karena takut anaknya kelayapan lagi tapi tetap sahaja, keputusan mutlak ada di oma dan oma mengizinkan.

sampai di toilet kuroo, ya melakukan kegiatannya lah ya bagian ini tidak usah dijelaskan🙏. saat ia cuci tangan di sink (SINK TUH BAHASA INDONYA APA SI ANJRT WASTAFEL) dia sibuk mikirin cerita akaashi tadi tentang adik kelasnya. tapi rambut oren, malem itu gin juga pernah ngomong rambut oren-

"wait."

jangan bilang dia yang kucingnya dicuri kenma?

kuroo cengengesan membayangkannya. sampe dia ga sadar pintu salah satu wc di belakangnya terbuka perlahan.

kuroo bahkan belum ngeh saat ujung pintunya menabrak dinding, alias pintunya sudah terbuka. menampilkan sosok yang semestinya dilarang ada di toilet pria. betul, c e w e k .

cewek yang ga asing di mata kuroo. jadi saat melihat refleksinya di cermin kuroo hanya,

"oh hai ra, lu disini juga?- eH KOK LU DI SINI JUGA?!" tetsuro seketika berbalik menghadap temen sekelas kenma yang memasang ekspresi persis sama dengannya. (the woman was too stunned to speak- sorry kebawa tiktok😭)

"..."

"kuroo?!"

🍉

to be continued aghsahshnshakhssk suka bgt sama ni chapter entah kenapa-

author: jari saya gatau kesambet apa jadi lancar banget pas ngetik

kenma: kan jari lu ngetik sesuai otak lu

author: *gASP* kenma did u just say that my otak lagi encer encer nya?

kenma: *instan regret*

rara: gais gw nongol lagi ni kok gada yang welkambek si

author: gada yang peduli sama lu sorry

DAN ITU SAJA UNTUK CHAPTER KALI INI JAN LUPA VOTE SM KOMEN YA BAYI BAYI FUJO KU

lope

🍉-kuroken gaje story-🍉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang