Episode 19

173 21 0
                                    

Siswa-siswi kelas 12 SMA Spark terlihat sudah berkerumun di lapangan parkir sekolah. Jam menunjukkan pukul 06.00 pagi, bahkan matahari belum terlalu menyinari lapangan di pagi hari itu. Udara dingin juga masih terasa menusuk hingga ke tulang.

Hari ini seluruh siswa-siswi SMA Spark akan melakukan campus tour ke Kota Bandung. Campus tour ini ditujukan agar murid-murid bisa lebih pasti mengambil kampus yang mereka mau untuk melanjutkan pendidikan. Mulai dari kampus swasta hingga negeri.

Mirae berdiri di tengah-tengah kerumunan teman sekelasnya dengan koper berukuran sedang berwarna merah muda. Ia juga mengenakan jaket putih dan celana legging hitam yang nyaman untuk duduk di bus selama kurang lebih 2 jam.

Dohee menghampiri Mirae. Sahabat Dohee itu masih marah kepadanya karena perdebatannya dengan Jay 2 hari yang lalu. Hal itu jelas membuat Mirae bingung harus meminta Dohee bagaimana lagi karena perempuan itu selalu semaunya sendiri.

"Rae, udah datang lo," sapa Dohee membuka pembicaraan.

Mirae dengan cepat menyingkir dari sebelah Dohee, mencari tempat yang lebih sepi.

"Kok lo kesitu sih? Sini aja," tanya Dohee heran.

Mirae menggeleng. Ia bahkan tidak menatap wajah Dohee.

Alhasil, Dohee harus menghampiri Mirae lagi dengan tas tenteng hijaunya yang agak berat.

"Mirae masih marah sama gue?" tanya Dohee.

Mirae tidak menjawab.

"Chat gue juga dari kemarin enggak dibaca. Ponsel lo kenapa?" tanya Dohee.

"Gak pa-pa," jawab Mirae singkat.

"Terus, kenapa enggak dijawab? Gue kira kan ponsel lo rusak," balas Dohee.

Mirae kembali memilih untuk diam.

Dohee menghela nafas panjang. Memang salahnya terus-menerus berdebat dengan Jay sampai sering membuat Mirae kesal mendengarnya.

"Rae, Dohee minta maaf, ya," ujar Dohee dengan wajah sedih.

Mirae seolah tidak peduli dengan perkataan sahabatnya itu.

"Dohee tahu Dohee keterlaluan. Tapi ini semua demi Mirae, kok," sambungnya.

"Kalau semua demi Mirae, Dohee gak perlu ngatur-ngatur begitu," elak Mirae.

Dohee bungkam. Sahabatnya itu benar-benar sedang marah padanya.

"Iyaudah... Maaf," ujar Dohee lagi.

Mirae tidak membalas perkataan sahabatnya itu.

"Mirae jadi duduk sama Dohee, kan?" tanya Dohee.

Mirae menggeleng.

"Loh, terus? Sama siapa?" tanya Dohee sedikit kaget.

"Jay," jawab Mirae singkat, padat, dan sangat jelas.

Dohee sudah tidak mampu berkata-kata lagi. Jika itu sudah keputusan Mirae maka tidak dapat diganggu gugat.

"T-terus... Gue duduk sama siapa?" tanya Dohee pura-pura bingung. Padahal sebenarnya Dohee memiliki banyak teman lintas kelas.

"Heeseung aja sana," suruh Mirae.

Dohee mendengus. Baru saja ia ingin memohon untuk bisa duduk bersama Mirae, Jay datang dan langsung menghampiri sahabatnya itu.

Tak mau melihat wajah laki-laki yang membuat Mirae marah padanya itu, Dohee memilih untuk segera angkat kaki dari samping Mirae.

"Kok lo udah sampe? Kita kan berangkat jam 7," tanya Jay heran.

Forgotten || Park Jongseong (Jay) [16+]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang