CHAPTER 03

14.6K 2K 173
                                    

"Nikah yuk!!."

🍁🍁🍁

Setelah melaksanakan shalat subuh kini gus arsyaq menunggu maisa menyetor hafalannya.

"Sudah bisa berapa ayat?." Tanya gus arsyaq dingin.

Maisa menatap tajam gus arsyaq "maaf taz maisa lagi haid." Ucap maisa berbohong.

Vina menatap heran maisa "kalo bohong kenapa solat?." Tanya vina polos membuat maisa ingin memakan temannya sekarang juga.

"Tidak usah berbohong,sekarang bacakan ayat pertama."

Maisa mengangguk lalu memejamkan matanya "a'uzubillah himinasy syaitanirrajim!!." Teriak maisa membuat gus arsyaq ingin menendang nya.

"Ya ay_"

"Ulang." Potong gus arsyaq.

"Ya alloh allahuakbar ustadz tadi ud_".

"Ulang dari a'uzubi_"

"A'uzubilllahhiminasyaitanirrajim Bismillahirrahmanirrahim." Maisa menghentikan ucapannya lalu menarik nafasnya.

"yaaa ayyuhan-naasuttaquu robbakumullazii kholaqokum min naf_" Maisa menghentikan hafalannya lalu menatap gus arsyaq.

"Kenapa berhenti?."

"Aaaa maisa gak bisa!!." Ucap maisa menghentakkan kakinya.

"Dengarkan saya dulu baru kamu ulang." Ucap gus arsyaq di angguki oleh maisa.

"yaaa ayyuhan-naasuttaquu robbakumullazii kholaqokum min nafsiw waahidatiw wa kholaqo min-haa zaujahaa wa bassa min-humaa rijaalang kasiirow wa nisaaa-aa, wattaqullohallazii tasaaa-aluuna bihii wal-ar-haam, innalloha kaana 'alaikum roqiibaa."

Maisa mendengar lantunan ayat al Qur'an yang begitu sempurna,membuat mata maisa tidak henti hentinya menatap gus arsyaq.

"Sudah bisa di ulang?." Tanya gus arsyaq namun maisa masih diam.

Gus arsyaq mengkode agar vina bertanya pada maisa.

"Mai??." Panggil vina namun mata maisa tetap ke wajah gus arsyaq.

"Oiii." Teriak vina membuat maisa memegang dadanya.

"Wahhh parahhh." Jawab maisa memukul lengan vina.

"Ustadz??." Panggil maisa.

"Hmmm." Jawab gus arsyaq yang sibuk dengan kitab nya.

"Nikah yuk!!!." Teriak maisa membuat gus arsyaq kaget lalu menatap nya yang sedang menyengir.

Lesung pipinya yang begitu indah,bulu mata lentik,kulit putih bersih dan gingsul yang begitu indah,membuat gus arsyaq mengucapkan masyaallah.

Maisa bangun menarik tangan vina,lalu kiss bye ke arah gus arsyaq tidak lupa menjulur kan lidah nya."jangan salting ya tadz babayy." Ucap maisa langsung lari tidak peduli vina tertinggal sandal nya di masjid.

Gus arsyaq menatap punggung maisa yang semakin menjauh lalu senyuman terukir di bibir nya "wanita lugu yang begitu cantik."

🍁🍁🍁

Gus arsyaq mencari wanita yang pernah ia temui waktu itu,ternyata dia ustazah di pondok pesantren yang membuat gus Arsyaq semakin ingin memiliki wanita itu.

Saat menuju ndalem gus Arsyaq tidak sengaja melihat dia bersama umi fara yang sedang berpelukan,lalu gus Arsyaq menghampiri mereka.

"Maaf apa saya boleh berbicara dengan ustazah?." Tanya gus Arsyaq lalu gus haqqan memegang bahu gus Arsyaq.

"Itu calon saya gus."

Deg..

Ucapan yang keluar dari mulut gus haqqan membuat senyum gus Arsyaq memudar.

YA HABIBATI [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang