Canggung

12 9 0
                                    

Suasana di ruang makan terasa nyaman, Shion sangat menikmati makanan yang ada dihadapannya ini. Setelah selesai dengan makanannya Shion merapikan piring kotor dan membersihkan meja makannya Sambil berbincang bincang dengan mama nya membahas persoalan hari pertamanya disekolah.

Biasa saja, itulah yang ada di benak Shion. Dia tidak merasa senang ataupun sedih dihari pertamanya sekolah. Namun melihat raut wajah gembira sang mama membuat Shion tidak ingin melukai perasaannya. Mengandalkan senyuman palsunya yang membuat mama percaya bahwa hari ini juga semua berjalan dengan baik.

Suara pintu masuk terdengar jelas terdengar sampai diruang makan, dan suara hentakan sepatu pantofel yang menandakan ada seseorang yang telah masuk rumahnya.

Shion mengeluarkan keringat dingin saat suara tersebut semakin terdengar semakin mendekat ke arah nya. Mama yang melihat ke arah anaknya yang ketakutan itu segera menggenggam tangan Shion dan berbisik "semua akan baik baik saja".

Seorang pria gagah dan tinggi yang sedang mengenakan jas biru itu sudah berada dibelakang kursi Shion.

"Bagaimana dengan hari pertama mu?" tanya pria tersebut dengan suara deep voice nya yang membuat bulu kuduk Shion berdiri.

"B-b-baik pah, sengat menyenangkan" seketika bicara Shion menjadi gagap jika berhadapan dengan pria itu.

Pria tersebut adalah papa Shion, memiliki wajah tampan namun terlihat menakutkan dimata Shion, karena memiliki tatapan tajam layaknya harimau pembunuh.

"Kau kali ini tidak membuat masalah kan?" kali ini papa nya sudah berada tepat dihadapannya bahkan Shion tidak menyadari hal itu dan tersontak kaget.

"T-tidak" Shion masih menjawab dengan nada yang terbata bata.

Suasana diruang makan itu seketika menjadi hening dan canggung, tidak ada satupun yang memulai pembicaraan lagi.
Merasa tidak ada hal penting lagi yang ia tanyakan, papa nya meninggalkan ruangan tersebut tanpa sepatah katapun.

Shion merasa sedikit lega ketika papa nya pergi. Ia juga melihat kearah mama yang perlahan keluar dari ruang makan itu dan tinggalah ia seorang diri.

//next?:)//to be continue...

Fake SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang