Anjir

7.5K 1.1K 142
                                    

"MAMAAAAA, LUTO MAU MINUMMM" teriak Haruto, saat memasuki sarangnya.

Junkyu yang awalnya fokus bermain game segera melirik ke arah putranya itu.

"Minumnya gak ada, Haru minum air kolam ikan aja tuh di depan"

"KIM JUNKYU, GAK USAH NGADI NGADI YA!" ucap Mashiho yang keluar dari dapur dengan segelas air di tangannya.

Jika saja ia tidak melihat Haruto yang sudah nampak sangat kehausan, mungkin gelas tersebut akan Mashiho lempar ke kepala suaminya.

Dengan semangat Haruto menerima air tersebut dan menghabiskan setengahnya. Balita itu kemudian menatap nyalang kearah Junkyu.

"Tuh dengelin mama, Kim Junkyu ngadi ngadi"

"Berisik bocil bau kadal"

Haruto menyipitkan matanya, berusaha membuat wajah menakutkan. Setelahnya dia membuang mukanya kearah samping, tangan kecilnya menepuk pipi sang ibu yang sedang jongkok di hadapannya.

"Mama mama, kenapa cih papa nda di buang aja?"

Junkyu yang mendengarnya melotot horor sedangkan Mashiho hanya tertawa kecil.

"Kalo papanya di buang, nanti Ruto gak punya papa dong?"

"Kan ... kan nanti bica beli papa baluuuu" rengek Haruto, "Papa yang cekalang jelek, bobo teluc. Teluc ... teluc cuka-"

"Teluc teluc teluc teluc, terus ya bukan teluc" ledek Junkyu yang baru saja memotong perkataan anaknya.

Haruto yang tidak terima langsung mendekati Junkyu dan menggigit punggung papanya dengan keras.

"AAARRGGHHHH, MASHI ANAKNYA NIH KAYA PIRANHA"

Disaat bapak dan anak itu sedang bertengkar, Mashiho hanya bisa terdiam memperhatikan. Terlalu lelah untuk melerai dua satwa liar tersebut.


...


"Cil cil, sini deh" panggil Junkyu namun sayang tidak di gubris oleh Haruto.

Berdecak sebal, ia lalu memilih untuk mendekati anaknya itu dan menujukan benda yang ada di layar laptopnya.

Haruto meliriknya dengan malas, tetapi saat tahu jika itu gambar mainan ultramen yang sedang di inginkannya pandangannya berubah menjadi berbinar bahagia.

"PAPA, LUTOOOO MAUUU ITUUUUU" teriaknya dengan semangat.

Balita tampan itu bahkan langsung berpindah duduk ke pangkuan papanya dan menatap gambar itu tanpa berkedip.

"Ruto mau?" Tanya Junkyu, yang di angguki dengan semangat.

"Tapi cium papa dulu dong"

Haruto mencebikan bibirnya dan menatap papanya dengan pandangan malas.

"Kicc papa?"

"Iya"

"Emmmm, kicc mama aja. Boleh?" Nego Haruto.

"Gak boleh, harus papa. Kan papa yang beliin"

Haruto terlihat menimbang nimbang, mencium papanya merupakan hal yang paling memalaskan. Tetapi dia juga ingin mainan tersebut.

Makanya dengan berat hati, Haruto mencium pipi Junkyu.

"Cudah" katanya dengan nada tidak suka.

Junkyu yang merasa gemas pun segera membalas mencium kedua pipi putra tampannya itu.

"Tuh, papa sudah beliin. Besok atau lusa datangnya"

Setelah mendengar perkataan papanya, Haruto dengan cepat mengambil tisu dan mengelap bekas ciuman papanya tadi.

"HEHH BOCAHH"

Papa muda itu sudah akan mencium Haruto kembali, jika saja balita itu tidak kabur darinya.

Hingga terjadilah adegan kejar kejaran.

Mashiho menggelengkan kepalanya, "Cape banget kalo miara tom and jerry"

Lelaki manis itu melirik kearah laptop milik suaminya, sedikit penasaran dengan mainan yang akan dibeli atau lebih tepatnya, ia penasaran dengan harga mainan itu.

"Mainan Ultraman Spacium Ray Premium Grad, harganya-"

Mashiho membolakan matanya, "ANJIR, MAINAN SEGEDE UPIL UPIN IPIN HARGANYA SAMPE 60 JUTA!!!"


....

....

....


Keluarga Bar Bar || MashiKyu Feat Haruto ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang