[Kimi Monogatari (Kakashi x Reader) - 13]
Sementara itu di kediaman keluarga Hatake, pertarungan masih berlanjut. [y/n] palsu yang terus menerus melakukan serangan dan disisi lain Kakashi yang masih melakukan pertahanan dirinya. Tak ada celah untuk melakukan perlawanan dikala Kakashi yang terus saja terpojok oleh serangan tipuan yang dilontarkan.
"Pembunuh sepertimu tak layak menjadi seorang hokage" ucap [y/n] palsu.
Kakashi berusaha menepis memori buruk yang perlahan kembali ke dalam ingatannya. Tak ingin memikirkan perkataan tersebut terus menerus yang bisa saja membuyarkan tingkat fokusnya saat ini.
"Bagaimana bisa kau menjaga istrimu dan masyarakat desa sekarang jika dahulu saja kau tidak bisa menjaga teman dan keluarga mu, ah..ahaha? Aneh sekali"
Berhasil mendapatkan celah, Kakashi melayangkan tinjunya tepat mengenai pipi sang istri hingga terpental dan jatuh diantara lantai kayu khas kediaman Hatake. Sesuai dengan perkiraannya, yang ia pukul adalah tubuh asli sang pengguna jutsu, bukanlah sebuah bunshin.
Jejak amarah yang sedang melonjak sebelumnya hilang seketika, digantikan oleh segelintir perasaan bersalah yang mulai menggerayangi tubuhnya, menuntun dirinya untuk menghampiri [y/n].
"Maafkan aku, apa aku memukul terlalu keras?" khawatir, Kakashi bertanya kepada [y/n] palsu, mendekap perlahan tubuh mungil sang istri.
"Tidak, bahkan ini belum seberapa" jawab [y/n] palsu tersenyum, berniat membalas pukulan tersebut yang akan dilayangkan kepada Kakashi, namun refleks cepat Kakashi segera menahan tangannya.
"Cukup, [y/n]. Hentikan semua ini, apa yang kau inginkan?" jelas Kakashi dengan suara rendahnya.
Atmosfer di sekitar kediaman tersebut perlahan kembali normal, Pakkun dan Ninken lainnya masih berusaha menahan beberapa bunshin milik [y/n] palsu yang tak memberikan perlawanan apapun. Hingga salah satunya terlihat membesar dan-
"KAKASHI, BERLINDUNG!!"
teriak Pakkun dan Ninken lainnya berlari menghampiri Kakashi sebelum sebuah ledakan cukup besar terjadi, meluluh-lantahkan sebagian dari kediaman Hatake. Suara ledakan tersebut terdengar hingga sebagian dari penjuru desa. Para ninja dan warga yang masih terjaga panik tatkala melihat kepulan asap keluar dari rumah kediaman sang Hokage.
Tak berselang lama dari itu, bunshin lainnya ikut meledakkan diri, total ada 3 ledakkan di tempat yang sama. Desa Konoha saat ini benar-benar dikelilingi hari yang tak pernah usai dengan berita dan keadaan yang buruk.
Setelah dirasa cukup aman, Kakashi beserta [y/n] palsu dan para Ninken nya keluar dari tempat perlindungan yang dibuat oleh Kakashi dengan mengandalkan elemen tanah miliknya.
Segudang pertanyaan muncul dalam benak Kakashi, hal ini dikarenakan [y/n] hanya menguasai 3 elemen, yakni Air, Api dan Angin. Namun kenapa [y/n] sekarang dapat melakukan jutsu peledak yang mengandalkan elemen tanah dan juga petir? Terlebih lagi, jutsu ini termasuk ke dalam kekkei genkai, tak sembarang ninja yang dapat menggunakannya.
"Surprise~~" goda [y/n] palsu yang masih dalam dekapan Kakashi. Mengundang beberapa tatapan heran yang ditujukan kepadanya.
"Tch lepaskan aku, sialan" lanjut [y/n] palsu bangkit "Apa kau masih menganggap kalau aku ini istrimu?"
Beberapa ninja berdatangan ke lokasi. Kesal karena merasa moment dirinya bersama Kakashi diganggu oleh munculnya beberapa orang, tak menyulitkan [y/n] palsu untuk terus melakukan kekacauan. Mengingat dirinya tak cukup mampu untuk membunuh fisik ninja kelas atas seperti Kakashi, setidaknya sebelum [y/n] palsu sendiri yang mati, ia harus bisa membunuh karakter Kakashi. Bagaimanapun caranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi Monogatari (Kakashi x Reader)
FanfikceKehidupan seorang Hatake Kakashi dan [y/n] sebagai sepasang suami istri,. "Aku tak menyangka kau itu lebih menyebalkan dari yang ku kira" -Kakashi "Itu karena aku mencintaimu, Kakashi" -[y/n] Enjoy this story and don't be rude ✧◝(⁰▿⁰)◜✧