⛔Hati-hati jika menemukan typo⛔
Maklum, saya manusia biasa masih suka keliru dan kurang fokus.—————
Wanita yang kini terbangun dari tidurnya pun mencoba untuk duduk diatas ranjang seraya bibirnya mendesis kuat disaat pangkal pahanya terasa nyeri dan perih yang luar biasa.
Beberapa kali wanita dengan wajah kusut serta rambut yang sudah seperti singa itu menatap lambat kearah depan, pikirannya terasa berat akibat dilanda ribuan kecemasan disaat kini dirinya mulai tersadar penuh dari rasa tidurnya yang terasa sudah sangat lama.
28 tahun dirinya hidup dengan berbagai macam hal bahagia mau pun luka yang dialami, baru kali ini Mina merasa dirinya seolah hancur dan mati rasa. Rasanya kini dirinya sudah menjadi kotor. Menyibak sedikit selimut tebal tersebut yang benar saja, dirinya tidak menggunakan pakaian apa pun.
Menoleh kearah sisi ranjang yang tak kunjung menemukan pria yang sedari malam menemaninya—menggaulinya semalaman penuh. Dimana dia? Apakah setelah mendapatkan apa yang dia mau, maka dengan sesuka hati saja dirinya ditinggal?
Sesaat setelah itu pun air matanya jatuh tanpa diminta. Mina memeluk kedua lututnya takut sambil menenggelamkan kepala pada bagian paha, terisak kecil hingga kini suara ponsel yang berada diatas nakasnya pun berbunyi membuat dirinya mau tak mau harus meraih benda pipih tersebut.
Mengusap perlahan bagian pipinya yang dirasa basah, Mina memandang selidik pada nomor si pemanggil yang sepertinya bukan nomor yang Mina kenali. Tanpa perlu basa-basi pun dengan segera jemari tangannya menggeser ikon berwarna hijau itu dan dengan segera menempelkan pada daun telinganya.
"Halo?" sapa Mina dengan suara kecil nan parau.
'Maaf, Nona. Apakah anda putri tunggal dari keluarga Myoui sendiri?'
Mina tentu semakin dilanda rasa penasaran, sebab merasa awalnya dirinya mendapat telepon dari salah satu pasien melainkan dari orang lain yang lebih anehnya lagi bertanya tentang Mina adalah anak dari orang yang dicari.
"Ya, saya Myoui Mina sendiri, anak tunggal di keluarga Myoui. Ada apa?"
'Kami dari pusat kepolisian Kota Seoul baru saja menyelidiki sebuah kasus kecelakaan besar tabrak lari yang terjadi sejak tadi malam. Kami menemukan identitas wanita didalam sana bernama Myoui Byura dan kami juga menemukan nomor teleponmu didalam ponselnya,' jelas pria disebrang sana yang semakin membuat Mina kaku dan terdiam ditempat, 'Maaf, jika anda kurang mempercayai, kami bisa menunggu kedatangan anda di rumah sakit Depyang hari ini pun juga. Jasad kedua korban masih berada disini.'
Seakan dunia berhenti berputar pun lantas Mina membekap mulutnya dengan telapak tangan secara kuat. Ingin rasanya menangia keras, mengeluarkan semua rasa sakit yang dirinya alami sejak tadi Malam. Sungguh.
Tolong, siapa pun katakan pada Mina jika ini hanyalah mimpi yang akan segera berakhir.
Tak lama setelah itu pun pintu kamar hotel terbuka yang menampilkan proporsi tubuh tegap Kim Taehyung dengan tangan kanannya membawa sebuah paperbag yang Mina yakini adalah makanan untuk sarapan mereka.
Taehyung terdiam ditempat. Masih menatap Mina yang sudah dirinya yakini baru selesai menangis, entah kenapa pikirannya tiba-tiba terasa buntu tak tau harus melakukan apa disaat sekarang. Entah harus berbicara apa disaat melihat Mina yang memang sedang menahan tangisnya, terlihat dari bagaimana dirinya menggigit kuat bibir bawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOCTOR & CEO ✓
Fanfiction'our love story, taemina.' Kim Taehyung, duda beranak satu yang selalu mengutamakan apa yang diinginkan bocah umur 5 tahun kesayangannya itu. Kim Younjae selalu merengek akan kasih sayang seorang ibu padanya. Hingga satu orang wanita dewasa dengan p...