Can't Be Together

Mengejutkan

"Bundaaaaa!!! " Teriak Fuza dari kamar. "Apa sih sayang, pagi-pagi kok udah teriak" Tanya Fifah.

"Hehehe maaf bun, habisnya tadi Fuza kaget sama kecoak" Jelas Fuza. "Ya sudah sana cepat berangkat, kotak makannya ada di atas meja." Fuza mengangguk pelan dan mencium tangan Fifah.

Kicauan burung pagi ini menemani Fuza yang sedang menelusuri pagi menuju sekolahnya. Tetesan embun pagi juga mampu menambah keharmonisan suasana.

Hari ini adalah hari pertama Fuza memakai baju putih abu-abu. Dihari yang cerah ini Fuza akan menginjakkan kakinya di gerbang SMA Negeri 1.

"Wah sekolah elit sih ini. Dari segi miniatur aja udah sempurna" Ujar Fuza memasuki gerbang SMA.

Tit tit tit

Suara klakson mobil membubarkan lamunan Fuza.

"Woy!! Jangan ditengah jalan gw mau lewat! " Teriak Arya yang mengemudi mobilnya. Fuza menepikan tubuhnya agar memberikan ruang agar Arya bisa berlalu.

"Lo gpp kan? " Suara tersebut mampu mengejutkan Fuza. "Ya Allah Algiiii! Kaget tau" Ujar Fuza. "Maaf" Algi tertawa kecil saat melihat sahabat kecilnya itu sedang terkejut.

"Yuk masuk" Ajak Algi yang dibalas dengan anggukan.

⋇⋆✦⋆⋇

Fuza memasuki kelas X MIPA 1 yang sedari tadi menjadi sorotan banyak siswa. Bagaimana tidak? Arta kini sedang membuat kerusuhan dengan Bimo.

"Bimo!!! Arta!!! " Sapa Fuza, sang empunya nama pun membalikkan badannya dan melihat orang yang memanggil mereka.

"Kenapa baru datang? Algi mana? " Tanya Arta.
"Tadi udah ke kelas"
"Owh yaudah kami balik dulu ya. Hati-hati ya" Ujar Bimo.

Tak lama setelah Bimo dan Arta keluar, masuklah pak Arde, kepsek SMA 1.

"Pagi anak-anak. Gimana dengan sekolah nya? Enak ga? " Sapa pak Arde. Para siswa pun membalasnya dengan sopan.

"Baiklah. Sekarang kalian silahkan ikut para kakak-kakak OSIS. Silahkan masuk" Ucap Pak Arde pada beberapa remaja diluar kelas.

Fuza menganga lebar saat matanya tertuju pada seseorang.
'Kenapa harus dia? ' Pekiknya dalam hati.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
- Ni nyoba bikin moga suka dan bisa kecantol. Maaf typo🍁