10. Gantengkuuu

41.4K 4.3K 84
                                    

Ayna

Mi. Gue udah reservasi tempat nih.

Jadinya di mana?

Pilih di kafe, resto, atau hotel sekalian.

Hotel aja. Biar Gia ngiri wkwkwk.
Kalau di hotel nginep, kan?

Sahabat kurang ajar.
Iya nginep, berangkat sore pulang pagi.

Aku sih, pilih hotel Ay.

Aku juga pilih hotel.

Naomi langsung berguling untuk menatap Arga. Suaminya itu sedang main game Shopee Candy di ponsel. Nyawanya kini tersisa satu, dan sepertinya bakalan mati di babak ini.

"Kita jadinya ke hotel, Ga."

"Ha?"

"Malam sabtu besok jadinya ke hotel. Berangkat sore pulang pagi nggak pa-pa, kan?"

"Uangnya?"

"Aku transfer ke Ayna."

"Ada?"

Naomi mengerutkan dahinya. Kenapa Arga suka sekali bicara satu kata begitu, sih? Ia jadi susah memahami apa maksudnya.

"Ada apanya?"

"Uang."

Baru Naomi bergumam panjang. Apa susahnya tanya, 'Naomi, kamu punya uangnya buat bayar?' atau singkatnya, 'ada uang buat bayar?'. Naomi terpaksa menepuk pipi lelaki itu pelan.

"Ya ada dong, kalau nggak ada aku nggak jalan-jalan." Lalu, ia menambahkan: "Kamu kalau ngomong agak panjang gitu nggak bisa? Susah tau harus menerjemahkan kata-kata kamu. Nggak jelas gimana maksudnya."

"Bisa."

Bola matanya langsung berputar. Naomi tergoda ingin mencubit bibir Arga, tetapi ia mendadak teringat, kemarin, saat Arga mengecup matanya tiba-tiba, ia kaget sekali. Jantungnya langsung berdetak-detak kencang, wajahnya seketika memanas.

Naomi membatalkan niat mencubit bibir Arga. Ia agak membuat jarak dengan lelaki itu. Namun, malah Arga yang mendekat padanya selepas meletakkan ponsel ke nakas.

"Tadi nonton apa?" tanya Arga.

Naomi melirik dengan matanya. Arga mepet sekali dengannya. Kepalanya ada di samping kepala Naomi, tangannya melingkar di pinggang Naomi.

"Nonton YouTube." Naomi mengambil ponsel, tetapi ia agak gugup didekati Arga dengan cara seperti itu. "Mau bikin pepes ikan. Belum pernah buat."

Arga hanya bergumam kecil. Dan selanjutnya, lelaki itu seperti hendak tidur.

Tidur pelukan, nih? Naomi membatin agak takjub. Siapa yang mengajari Arga, ia bertanya-tanya.

"Beli kue yuk, Mi."

Namun tiba-tiba saja Arga juga duduk. Gerakannya membuat Naomi kaget sampai ia memegangi dadanya.

"Kue apa?" tanyanya setelah merasa cukup rileks.

"Kue." Arga mengerutkan dahi, tampak bingung sekali. "Cokelat." Ia melihatnya tadi saat dalam masa kerja. Seseorang membawa kue warna cokelat dan di atasnya ada cream warna putih. Lalu, ada bola-bola kecil warna-warni. Sepertinya enak.

Dear Suamiku: Jangan Lupa Banyak Bicara Hari Ini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang