.
.
.
.
.
.........................................................Taehyun mendegus tidak suka sambil menatap ke arah luar jendela mobil. "Berhenti meratapi nasib, harusnya kau senang bisa liburan." ujar kakak keduanya yang duduk tepat di sebelah Taehyun. "Ini pasti akan membosankan, mana ada liburan natal dan tahun ke desa terpencil?" ujar sang kakak pertama yang ada di bangku belakang membuat kakak kedua taehyun berbalik dan melemparkan boneka yang ia bawa. "Yak! Bisa kau berhenti mengatakan hal yang membuat adikmu menjadi lebih bosan lagi?!" seru sang kakak kedua yang bernama Taeyong.
"Aku hanya mencoba mengatakan apa yang ada dipikirkan adik kita." ujar sang kakak pertama sambil menbalas lemparan kembarannya itu, ia bernama Taehyung. Taehyun yang melihat kakak kembarnya berkelahi seperti ini hanya bisa memutar bola matanya malas. Rasanya memang sudah biasa jika mereka bertengkar seperti ini belum lagi dengan salah satunya yang slalu bertingkah konyol atau bisa dibilang terlalu seperti anak kecil.
"Hei, hei bisa kalian hentikan pertengkaran kalian, anak-anak?" ujar seorang wanita yang duduk di sebelah pengemudi yang tidak lain adalah Mama mereka bertiga.
"Baik, Ma!" ujar si kembar bersamaan dengan menghentikan pertengkaran kecil mereka.
Tidak lama setelahnya mobil mereka berhasil berhenti di daerah yang cukup di penuhi oleh banyak tumbuhan, mungkin saja hutan atau memang desa yang mereka masuki masih banyak pohon seperti ini? Entahlah Taehyun malas memikirkan hal itu.
"Anak-anak turunkan barang kalian, kita sampai!" ujar sang Papa sambil membuka pintu mobil lebih dahulu.
Sang Mama merengangkan tubuhnya ketika sampai di villa tempat mereka tinggal selama liburan di sini.
"Bukankah ini tempat yang cukup tenang dan baik untuk menjernihkan pikiran?"
Taehyun mengangguk dengan apa yang diucapkan Mamanya ketika dirinya sudah memerhatikan sekelilingnya. Tidak buruk juga.
"Ya, memang tempat ini impian Taehyun dan Mama." celetuk Taehyung sambil membawa dua koper di kedua tangannya yang tidak lain adalah miliknya dan Taeyong yang sudah berjalan ke dalam vila lebih dulu. "Dasar anak itu." ujar Mama sambil menggelengkan kepalanya pelan.
***
Kebetulan villa yang mereka sewa berdekatan dengan pantai. Padahal dekat pantai dan hutan kecil, tetapi cukup sedikit turis yang datang.
Mungkin karena memang tempat wisata ini tidak terekspos ke dunia luar sana.
Taehyun memilih untuk berjalan-jalan ke pinggir pantai sendirian untuk menikmati suara laut yang cukup menenangkan. Keluarganya juga menikmati waktu mereka dengan cara mereka sendiri, seperti Taeyong yang sudah asik membaca buku di balkon kamar, sang Mama yang sudah asik menikmati seduan teh di halaman belakang villa, dan Papa serta Taehyung yang sudah bersepeda untuk mengelilingi desa yang ada di dekat daerah villa mereka.
"Woaahhhh!!! Ternyata ada kucing juga di sini?" ujar Taehyun ketika tidak sengaja melihat seekor kucing bertubuh gempal dan berwarna abu-abu tengah asik tertidur di salah satu gazebo yang tersedia di pinggiran pantai itu. Tangan taehyun dengan sendirinya membelai kucing tersebut. Ah, menyenangkan, Taehyun memang menyukai kucing, akan tetapi sang Papa melarangnya untuk memelihara kucing di rumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
02. White Christmas || TAEGYU ||
FanfictionKolaborasi menulis dalam rangka musim dingin dan perayaan tahun baru