Frostbite by Sugoiigahara
warnings : 6500 words, long as hell, kemungkinan mengandung istilah medis yang tidak akurat, more like bromance than BL, dream loop
『***』
Dalam 12 tahun terakhir hidup seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di Gyeongju, Sepanjang ingatannya, ia belum pernah melihat sebentuk benda kepingan putih es bernama salju itu. Gyeongju yang berada di bagian selatan negara ini memang cenderung mengalami musim dingin yang lebih hangat dari pada daerah lainnya dan jarang terjadi hujan salju. Maka dari itu, di usia anak itu yang hampir beranjak remaja, merasakan kepingan-kepingan salju itu pada ujung jarinya adalah pengalaman yang ajaib dan menakjubkan.
Kang Taehyun secara impulsif menjulurkan lidahnya ke udara untuk mengecap rasa kepingan-kepingan salju itu, yang mana dalam imajinasinya akan terasa seperti permen kapas.
"Hei, kenapa kamu menjilat saljunya? Itu kan sama seperti tetesan hujan yang membeku, tentu saja tidak ada rasanya."
Dia adalah Choi Beomgyu, seorang kakak yang lebih tua satu tahun di Taehyun. Beomgyu sebenarnya bukan kakak kandungnya, Taehyun dan Beomgyu pun juga tidak terikat darah sama sekali. Namun karena mereka sama-sama yatim piatu dan besar di tempat yang sama, jadilah mereka sudah merasa seperti saudara bagi satu sama lain.
Taehyun dan Beomgyu besar dan tinggal di sebuah panti asuhan kecil di pinggiran kota Gyeongju, Taehyun dulu ditemukan di depan pintu asuhan saat sepertinya baru beberapa jam dilahirkan bahkan dengan tali plasenta yang belum diputus. Cerita semacam itu pun bukan satu-satunya cerita yang memilukan di tempat itu, banyak anak-anak panti asuhan yang memliki latar belakang serupa di sana, dibuang atau ditelantarkan oleh para orang tua yang tidak bertanggung jawab. Sementara Beomgyu, dia baru datang ke panti asuhan itu saat usianya 4 tahun, dia dititipkan ke panti setelah kedua orang tuanya tewas dalam sebuah kecelakaan, dan karena tidak ada satu pun keluarga pihak ibu maupun ayahnya yang sanggup merawatnya, mengingat Beomgyu memiliki penyakit bawaan yang membutuhkan perawatan khusus. Kerabat keluarganya bahkan tak muncul satu kepala pun pada saat prosesi pemakaman kedua orang tuanya, maka dari itu dia tinggal di panti asuhan ini.
Diberitakan dalam sebuah sebuah siaran radio pada 24 Desember 1997, bahwa malam ini untuk pertama kalinya dalam 12 tahun akan turun salju di Gyeongju. Sore itu, Beomgyu menemui saudaranya yang hampir selesai dengan pekerjaannya membantu persiapan misa natal di gereja dekat panti asuhan mereka. Dan segera saja ia menyeret anak itu ke sebuah taman bermain yang terbengkalai di sebuah pemukiman yang sudah lama ditinggalkan penghuninya di sudut desa di dekat hutan untuk menyaksikan fenomena cuaca yang langka itu.
"Kang Taehyun, kamu tau? Salju yang terakhir kali turun di kota ini adalah dua belas tahun yang lalu. Bukankah itu berarti salju turun terakhir kali adalah pada tahun kamu dilahirkan dulu."
"Iya hyung, salju turun terakhir dua belas tahun yang lalu. Menurut cerita ibu kepala panti, salju turun ketika aku pertama kali ditemukan di pintu depan panti, mereka menemukanku hampir tertimbun salju seutuhnya."
"Kalau begitu nggak sepenuhnya benar dong, kalau kamu bilang belum pernah melihat salju seumur hidupmu?"
"Kejadian itu terjadi tepat beberapa jam setelah aku dilahirkan, jadi mana aku ingat hyung."
"Ah iya ya...!" Beomgyu tertawa tergelak di kursi ayunannya hingga besi gantungan ayunan itu sedikit berderit."Mau dengar cerita? Kata orang-orang kalau kamu menyaksikan salju pertama turun di musim dingin bersama dengan orang yang kamu sayangi, kamu akan terus bersama dengan orang itu selamanya."
"Kalau begitu aku akan terus bersama-sama dengan hyung selamanya juga?"
"Entahlah... itu sih cuma cerita yang kudengar dari orang-orang."
"Kalau begitu apa hyung tidak mau hidup bersamaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
02. White Christmas || TAEGYU ||
FanfictionKolaborasi menulis dalam rangka musim dingin dan perayaan tahun baru