Penghangat dimusim dingin

164 29 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aroma coklat yang menenangkan memenuhi ruang kecil itu, pagi dimusim dingin dengan matahari sore membuat suasana nampak begitu tenang. Senandung kecil terdengar dari mulut lelaki manis berkacamata bulat, yang tengah duduk didepan jendela ditemani secangkir coklat hangat, serta sebuah jurnal berwarna cokelat yang sudah sedikit pudar tengah ia baca. Dengan mulut yang terus bersenandung, mengikuti lantunan lagu 'Lucky' milik Jason Mraz yang di cover oleh Rose dan Onew.

"Lucky i'm in love with my best friend" potongan lagu itu nampaknya begitu mengekspresikan perasaannya. Itu terbukti dengan senyum yang terus muncul setiap kali bagian itu terdengar.

"Ah, ini pas aku nyangkut dipohon kan?"
Gumam Beomgyu Tèala, nama lelaki manis bersurai hitam itu. Dengan menunjuk sebuah foto dalam buku jurnalnya.

"Yang bener itu, kamu gak bisa turun dari pohon" Beomgyu tersentak mendengar suara familiar yang muncul ditengah tenangnya suasana tenang itu.

"Kok disini?"

"Ingin melepas rindu, pada yang tercinta" jawab lelaki rupawan dengan manik besar obsidian yang kini menarik sebuah kursi kecil dan duduk disamping sahabatnya itu. Taehyun Bathara.

Semburat merah muncul diwajah rupawan Beomgyu, Taehyun yang melihat itu hanya terkekeh gemas. Sementara Beomgyu sibuk memalingkan wajahnya yang kini tengah tersenyum akibat ucapan Taehyun.

"Eyy.. udah keliatan kali muka kamu merah gitu haha, gemas" ujarnya sembari menyibak surai Beomgyu yang mulai panjang. Sungguh pemandangan yang benar-benar menakjubkan untuk Taehyun. Wajah cantik dengan semburat merah serta senyuman malu-malu yang, astaga bisa saja membuat jantung Taehyun meloncat keluar.

Tanpa disengaja mata Taehyun melirik halaman terakhir jurnal Beomgyu yang kosong. Benar juga, karena pandemi Beomgyu belum mengisi Jurnalnya lagi.

"Belum di isi lagi jurnalnya?"

"Hah... belum punya pengalaman seru atau semacamnya yang berkesan Tae"

"Loh kamu lagi nyantai gini aja udah berkesan banget tau buat aku" jawab Taehyun enteng.

Beomgyu berdecak "apaan deh, gajelas"

"Gyu mau isi jurnalnya gak hari ini?" Tanya Taehyun yang tangannya mulai mengusap tangan Beomgyu, karena melihat gestur tubuh Beomgyu yang nampak mulai kedinginan.

"Gak ada yang menarik Tae, yang ada nanti jurnal ku malah jelek berantakan g-" ocehan Beomgyu terhenti saat ranumnya tiba-tiba bertemu dengan ranum Taehyun.

Beomgyu diam mematung ia merasa, kini dirinya seperti sedang terjatuh diatas tumpukan awan kapas yang lembut, disertai hangatnya sinar matahari yang menembus dinginnya musim akhir tahun.


Kedua ranum yang sedaritadi hanya menyentuh satu sama lain, sekarang mulai saling berpanggutan dalam waktu yang singkat. Sebelum akhirnya Taehyun mengakhiri panggutannya dengan sedikit menggigit ranum Beomgyu serta sebuah kecupan manis dipenghujungnya.

"Sekarang udah menarik kan? Atau kalau masih kurang menarik, kita bisa lakuin yang le-" kali ini ucapan Taehyun yang diputus sepihak oleh ranum Beomgyu, namun kali ini... panggutan keduanya lebih intens.

Deru nafas keduanya mulai terdengar berat, namun panggutan keduanya semakin dalam. Seolah menuntut sesuatu yang lebih.


Matahari sore dimusim dingin hari itu mulai tenggelam, digantikan cahaya bulan yang nampak malu-malu mengintip dari sela-sela awan, memasuki kamar Beomgyu yang kini pemiliknya, tengah sibuk dengan aktivitas baru bersama Taehyun sahabatnya itu. Secangkir coklat panas yang sudah kehilangan uap, tak lagi diingat pemilik cangkir yang tujuan awalnya membuat coklat panas adalah untuk menghangatkan tubuh. Karena kini ia telah mendapat kehangatan lain.

Jurnal cokelat kusam itu... mungkin akan mendapatkan selembaran baru yang ditulis pada musim dingin kali ini. Bahkan hingga beberapa musim kedepan, hingga lembar terakhirnya telah terisi.





-penghangat dimusim dingin-

-end-


-19/12/21-

-ai


well... hai, aku Airenddaeng'-' atau biasa dipanggil Ai.

sebelumnya aku mau bilang makasih kesemuanya, mencakup readers + team taegyusite karena udah ajak aku ikut gabung untuk project tg. ini project kolaborasi pertama aku >.<, jadi aku minta maaf kalau ceritanya belibet/banyak typo dan sebagainya. seneng banget bisa ikut nulis disini  >~< 

segitu dulu aja untuk hari ini, makasih semuanya <3 semoga kalian suka sama tulisanku :>


02. White Christmas || TAEGYU ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang