Keriuhan pagi terdengar di kamar seorang anak laki-laki bernama new thitipoom. Bahkan ayam tetangga pun masih terlalu malas untuk berkokok. New atau biasa dipanggil newwiee itu sudah selesai mandi dan tengah siap-siap untuk berangkat kuliah.
New berulang kali mematut dirinya didepan cermin, mencoba berbagai macam gaya rambut yang kiranya cocok untuknya. Tapi pada akhirnya gaya rambutnya kembali seperti biasanya, berponi, cocok untuk new yang manis, imut dan menggemaskan, tidak lupa ganteng juga. Begitulah new memuji dirinya sendiri.
New melihat jam di meja belajarnya seketika terlonjak kaget, jam sudah menunjukkan pukul 5.45 yang artinya sebentar lagi gun, sahabatnya akan datang menjemput.
New turun menuju meja makan. Segelas susu dan sekotak bekal sudah disiapkan oleh bundanya. Baru saja ia akan mendudukkan dirinya gun sudah memanggil dari luar gerbang.
"Wiiiikkk cepetan!!!!!"
Lengkingan keras dari gun membuat new berdecak sebal. Buru-buru new bangkit, tidak lupa mencium pipi bundanya dan memberi salam pada ayahnya yang masih bersenandung ria di kamar mandi.
New tergopoh keluar dari rumahnya, tertawa nyengir melihat gun dengan wajah keki diatas motornya.
"Kebiasaan, gue udah bilang bangun pagi wiiik"
Wik atau nyuwik atau newwiee adalah panggilan dari gun. Keduanya adalah sahabat dari sd, sahabat bermain gundu, sahabat bermain boneka, sahabat bermain intinya. Kini mereka berdua kembali bersama di satu universitas, satu fakultas bahkan satu jurusan.
New masih mengerucutkan bibirnya, sebal karena sepanjang perjalanan menuju stasiun gun terus mengoceh. Menceramahi new dari A sampai Z, mengingatkan new untuk memasang alarm dari jam 4, kalau perlu dari jam 3, okey kali ini gun lebay.
"Untung kita gak ketinggalan kereta!"
New mendengus pelan, gun lagi-lagi ngomel. Bahkan ketika sudah masuk dan duduk di dalam kereta.
"Ya maap atuh gun, gue tadi udah bangun pagi banget, jam setengah 5"
"Ya tapi masih kesiangan kan wik, untung kita ga ketinggalan kereta. Udah sarapan belum lo?"
New membelalak teringat susu dan kotak bekalnya yang masih ada di meja makan
"Hmmm udah gue duga, pasti ketinggalan"
"Aduh gun gimana nih?? gue lupaa!! gun gimana nih kalo gue ntar kurus??"
"Ih lupa sarapan gak bakal bikin lo kurus kali wik. Udah ih ntar kita beli di minimart aja"
New menoleh pada jendela kereta yang membawa mereka. Sial sekali pagi new, sudah mendapat omelan dari gun, ditambah bekalnya yang kini tertinggal di rumah.
Waktu yang ditempuh kereta mereka berdua untuk sampai adalah 30 menit. Namun karena ada kendala, kereta yang mereka tumpangi mundur 10 menit.
New dan gun berlari menuju fakultas mereka, ingatkan juga akan ospek jurusan. Mereka tidak ingin dihukum dihari pertama menjadi mahasiswa.
"Gun gun gun, gue lupa belum beli roti!! gue belum sarapan gun"
Gun dan new meringis, saking paniknya takut telat mereka lupa jika harus membeli sarapan untuk newwiee.
"Aduh wik dah keburu, takut telat!! Tuh udah mulai baris semua"
Mereka berdua berlari dan bergabung dengan barisan teman-temannya. Gun melirik new dengan tatapan iba, seraya membisikkan sesuatu.
"Kalo lo udah gak kuat langsung bilang aja ya!"
New hanya mengangguk. Hari itu sangat cerah, belum ada satu jam berdiri, new sudah basah oleh keringat yang membasahi kemejanya. Tangannya mendadak tremor, matanya berkunang-kunang, dan...