"bunda, aku kangen ayah." Ucap gadis yang memakai kerudung hitam sembari memeluk bunda nya dari samping dan jangan lupa buliran bening yang keluar dari mata coklat nya
"Ayah sudah tenang , jangan tangisi ayah mu lagi kasihan dia di atas sana, asya sayang sama ayah kan?" Ucap wanita yang sudah berusia (bunda Fira)
Dan gadis yang memiliki nama lengkap arasya willdan itu hanya mengangguk dalam pelukan sangat ibunda.
"Sudah jangan menangis , besok asya sekolah jadwal sekarang masuk kamar dan tidur." Suruh bunda Fira
"Bunda juga ayo tidur jangan nonton tv terus oke, asya kekamar dulu dah bunda" ucap asya dan langsung pergi ke kamar nya
Di lain tempat ada seorang pria berjas hitam yang sedang memarahi seorang lelaki yang lebih muda dari dia.
"APA! EMANG BENER KAN PAPA ITU GK PERNAH ADA WAKTU BUAT AKU SAMA SEKALI!" Teriak lelaki muda itu dengan mata yang memerah
"GK MAMA PAPA KALIAN BERDUA ITU GK PERNAH ADA WAKTU BUAT AKU , ANAK KALIAN ITU AKU BUKAN KERTAS KERTAS YANG ADA DI ATAS MEJA KANTOR!"
"Jaga bicara kamu saka Yuda Pradana!" Sentak pria jas hitam yang tak lain ayah saka (Pradana)
"Aku capek, kalo kalian mau temuin kertas kertas itu lagi silahkan." Ucap saka lalu dia menaiki tangga menuju lantai 2
"SAKA!"
"SAKA!"
Hallo
Yok baca cerita nya jangan lupa
Vote+komentarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Arasya
Teen FictionBunda mencarikan aku pelindung supaya aku jauh dari orang orang yang berniat jahat pada diri ku tapi siapa sangka ternyata dialah orang jahat itu.