Watashi No Otōtodenai

13 1 0
                                    

~LIMA TAHUN KEMUDIAN~


Sesshoumaru. Sang Putra Mahkota Inu Shiro itu akhirnya berubah haluan. Kini dia mencari letak kedua pedang mendiang sang ayah, yakni Tessaiga dan Sounga.

Akan tetapi, setelah berminggu-minggu mencari, yang dia temukan hanya pepesan kosong. Dia sempat mendatangi tempat Totosai melalui informasi yang didapat dari ibundanya, tetapi Totosai tidak ada di sana. Totosai seolah tahu akan didatangi Sesshoumaru.

Apakah ini pertanda Sesshoumaru sudah ikhlas dengan warisan yang didapat? Tentu saja tidak.

Sesshoumaru masih terus berjalan mengikuti insting dan informasi yang baru-baru ini dia dapatkan. Tentang keberadaan istri ningen mendiang sang ayah. Sejuta emosi menumpuk di hati sampai aura kematiannya menyeruak keluar. Sesshoumaru  masih sangat membenci Izayoi. Penyebab utama kematian ayahnya. Kebencian Sesshoumaru terhadap ningen kini sudah mendarah daging.

Sesshoumaru berkunjung ke hutan dekat sebuah desa. Dari atas pohon, Sesshoumaru mengintip aktivitas para ningen. Banyak anak-anak berusia lima tahunan sedang asyik bermain permainan tradisional jepang yang mirip sepak bola.

“Kemarilah, Hanyou ... haha!” ejek salah seorang anak lelaki.

Hanyou payah!” ledek anak lelaki lainnya.

Sang Hanyou kecil berjubah merah darah itu pun tidak mengerti tentang apa yang disebut Hanyou oleh semua temannya.

“Tunggu! Tunggu! Permainannya kan belum selesai! Teman- teman!” seru si bocah Hanyou itu dengan polosnya.

“Ini bolamu! Kami tidak sudi berteman dengan Hanyou seperti dirimu!” Teriak seorang anak lelaki sambil melemparkan bola kulit berwarna putih gading ke si Hanyou.

Hanyou? Aku adalah Hanyou? Tapi ... namaku Inuyasha, bukan Hanyou! Teman-teman! Ayo bermain!” teriak si Hanyou keras ingin mengkoreksi.

 namaku Inuyasha, bukan Hanyou! Teman-teman! Ayo bermain!” teriak si Hanyou keras ingin mengkoreksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Inuyasha, putra Izayoi dan Inu Taisho tumbuh begitu cepat melebihi manusia normal lain. Usianya sudah lima tahun, tetapi dia tidak tahu dirinya. Izayoi, sang ibunda, terlalu sakit untuk menjelaskan pada putra kecilnya ini.

Haha-ue!” Inuyasha melihat ibundanya datang menjemput pulang. Dia menghempaskan bola yang ada dalam dekapan. Dia berlari menghaburkan diri ke pelukan Izayoi.

“Inuyasha ....”

Haha-ue, Hanyou itu apa?”

Tak ada jawaban untuk pertanyaan polos Inuyasha. Yang ada, Izayoi hanya menangis memeluk putra kecilnya penuh kesedihan.

Pemandangan itu sungguh menarik bagi seorang Sesshoumaru. Sekarang, Sesshoumaru tahu kalau putra Izayoi ternyata adalah seorang Hanyou. Bocah lelaki lemah tak berdaya yang selalu dihardik oleh semua ningen.

Sesshoumaru: Demon Dog Ruler of the Western Plains [ SLOW UPDATE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang