29

2K 204 9
                                    

Happy Reading!!

Pagi ini Shani merasa aneh dengan sikap Gracia, gadisnya itu terlihat sangat acuh padanya. Shani mencoba mengajak Gracia untuk mengobrol namun hanya jawaban singkat yang ia dengar dari Gracia.

Bahkan ketika mobilnya sampai didepan gerbang sekolah Gracia buru-buru keluar dari mobil tanpa pamit kepada nya. Karena kesal Shani pun segera keluar dari mobil dan menyusul Gracia, ia mengejar gadis itu dan menahan pergerakan nya.

"Ge, tunggu"Gracia yang merasa tangannya dipegang oleh Shani, ia segera melepaskan nya.

"Kenapa sih Ci"Jawab Gracia acuh.

"Kamu yang kenapa, Kok cuek gitu sama aku? Aku ada salah ya sama kamu!?"Shani mencoba untuk meraih kembali tangan Gracia namun segera ditepis oleh Gracia.

"Kamu pikir aja sendiri!"Jawab Gracia lalu gadis itu segera berjalan cepat memasuki gerbang sekolah.

"Ge, tunggu"Ketika Shani ingin mengejar Gracia tiba-tiba ponselnya berdering. Shani pun mengangkat telepon itu.

”Halo Nju, kenapa?"

"Lo bisa ke kantor sekarang gak Shan? Direktur Axel mau ketemu Lo katanya"

"Sekarang banget?"

"Iya lah, buruan!"

"Iya-iya"

Panggilan pun terputus Shani bingung disatu sisi ia ingin menyusul Gracia karena gadisnya itu sedang merajuk padanya, namun ia pun tidak mungkin jika harus membuat klien nya menunggu. Akhirnya setelah lama berpikir Shani pun memutuskan untuk pergi kekantor nya dan urusan Gracia itu bisa nanti sembari ia memikirkan cara agar gadisnya itu tidak mengacuhkan nya lagi.

Ketika sudah kembali masuk ke dalam mobil notifikasi ponselnya berbunyi. Shani pun mengecek ponselnya ternyata itu pesan dari nomor tak dikenal. Shani membulatkan matanya ketika melihat isi pesan itu sekarang ia tau alasan Gracia merajuk padanya.

"Jadi ini yang buat pacar gue marah, dasar wanita pengganggu!"

Tanpa membalas pesan itu Shani segera menjalankan mobilnya, ia harus menemui gadis yang so'k kenal dengan nya itu.

......

Merasa Shani tidak mengikuti nya dalam hati Gracia sedikit merasa lega namun sedih, ia kira kekasihnya itu akan mengejarnya namun salah Shani sepertinya sudah tidak peduli padanya.

"Isshh, nyebelin banget sih! Pacarnya marah bukannya dibujuk malah pergi"Ucap Gracia misuh-misuh.

Gracia pun melanjutkan langkah kakinya menuju kelas. Ketika melewati koridor Gracia tidak sengaja bertemu kembali dengan Rio. Awalnya Gracia tidak memperdulikan Rio namun tangannya ditahan oleh laki-laki itu.

"Gre, bentar"Gracia menoleh pada Rio.

"Iya kak, ada apa?"

"Gak papa, emm nanti pulang bareng yuk"

Gracia bingung antar mau jawab iya atau tidak, tapi ia juga berpikir bahwa ia sedang perang dingin dengan Shani jadi tidak ada salahnya juga jika ia pulang bersama Rio.

"Emangnya gak ngerepotin kak?"

"Yaampun Gre, enggaklah santai aja kali"

"Yaudah nanti aku kabarin lagi ya kak"

"Sip cantikkk"

...............

"Shan, Lo mau kemana?"Shanju bertanya ketika melihat Shani yang sepertinya akan beranjak dari meja kerjanya.

Jika Aku DipelukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang