~___HAPPY READING___~Kesuraman, kegelapan, ketakutan telah menanti.
Permainan yang dirancang sebegitu rupa, membuat ku ingin melenyapkan nya.
Sayang, tidak mampu melenyapkan dengan sekejap.
Berharap ada harapan yang mampu menolong nya.Permainan ini sangatlah gila.
Hingga akhirnya, aku pun menjadi gila.
Sayang nya kita terjerat didalam kegilaannya.
Namun saat aku memulaikannya, penyesalan lah yang ku dapati.Hidup itu realistis kecuali gaya hidup permainanya.
Banyaknya ingin tahu, selalulah menjalar tak berhenti.
Terciptalah ketidak realistis hidup.
Mampukah aku menerima kenyataan gelap ini?"OYYY MANTEMAN!" teriak Haechan.
"Apa?" jawab Mark.
"Halo sayang apa kabar?" tanya Haechan menggoda, gila.
"Baik-baik saja nih sayang ku." balas Mark tak kalah jauh gila nya. Jujur Mark sudah capek digitu-gituin sama Haechan, tapi entah kenapa Mark seperti ini? Karena Mark ingin menguji Haechan seperti apa reaksi nya kalo digituin. Eh nyata nya nggak sesuai dengan ekspetasi nya Mark....
"Eh? Tumben kamu nggak marah sama aku?" heran Haechan.
"Kenapa aku harus marah sama kamu sayang?" ucap Mark dengan keterpaksaan.
"ANJING! LO PADA KENAPA GILA GINI SIH?! JIJIK GUE NYA NJIR!" kesal Doyoung.
"Iya njir nggak jelas amet mereka dua nih, terus juga tumbenan amet si Mark balas nya gitu? Biasanya juga auto kesal digituin." ucap Taeil.
"Diem saja deh kalian nih, bilang saja lo pada iri kan lihat Mark memperlakukan gue seperti apa?" sombong Haechan.
"Haechan sayang." ucap Mark senyum sinis.
"Eh? Iya Mark ku sayang?"
"Lo siap-siap saja bakal keliang lahat ya?"
"Lah kok kamu jahat sama aku nya sih?"
"Lo dah gila njir!"
"Lah aku kenapa gila? Aku biasa saja lho sayang, kamu juga tumbenan amet balas aku pake sayang-sayangan?" goda Haechan.
"Yah gue mau nguji lo! Lo jijik nggak kalo pas gue balas beginian, eh ternyata lo nggak jijik anjing!" kesal Mark.
"Idih lo kira gue bakal jijik gitu? Yah nggak lah, gue malah senang nih kalo ada yang balas kayak begitu, tanda nya bisa bikin dia menderita jijik nya begini." ucap nya dengan sangat jujur.
"Ini nih ciri-ciri macam Daegal, Anjing!" ucap Mark kesal.
"Daegal saha?"
"Istri masdep lo!" jawab Mark malas.
"Wah? Cantik kah dia? Aww jadi nggak sabar nih wujud muka nya kayak gimana." ucap Haechan senyam senyum.
"Pasti nya macam anjing." ucap nya, smirk Mark.
"Keterlaluan lo Mark!"
"Eh guys..." panggil Doyoung.
"Apa?" jawab Jungwoo.
"Kalian udah pernah main permainannya Angel Asked belom?"
"Yang mana?" tanya Yuta.
"Lah lo belom tau permainan Angel Asked apaan?"
"Belom." jawab Yuta. "Memangnya kenapa sih?"
"Itu lho di permainannya lo harus ngikutin perintah dari Angel."
"Memang perintah nya apaan sih?" tanya Johnny.
"Hooh, kepo gue nya njir." jawab Yuta.
"Gue nggak tau apa perintah nya, dari yang gue baca di twitter permainannya sadis, terus ada juga yang bilang seru." ucap Doyoung. "Terus juga ada yang bilang nggak usah ikut permainannya soalnya lo bakal dibikin siksa sama dia, habis tuh kalo lo nggak bisa melakukan apa perintahnya yah lo bakal terjebak didalam kegilaannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐞𝐥𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐓𝐨 𝐌𝐲 𝐏𝐥𝐚𝐲𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 |•Winwin•|
Fanfiction|•ON GOING•| Menciptakan suatu permainan yang bernama "Angel Asked", menghasilkan perang bersaudara. Permainan ini begitu menyakitkan, mampu membuat tangisan kepedihan yang membahara. Setiap orang yang mengikuti permainan tersebut tidak akan selamat...