SUNSHINE

Prolog

Senja Askiara  Ravindra. Berbeda dengan namanya, Senja yang menggambarkan hangatnya sinar matahari sore, Senja Askiara adalah gadis pengagum fajar. Saat-saat dimana matahari mulai menunnjukan eksistensinya pada dunia. Selalu bangun pagi hanya untuk menyaksikan matahari menyingsing naik ke cakrawala, kembali melanjutkan tugas menyinari bumi tempat dimana manusia-manusia mengadu nasib, mengharap perubahan hidup hari demi hari.

Duduk di balkon kamar adalah spot terbaik Kiara untuk menikmati fajar dan ditemani segelas coklat panas.                                                                                                                                   Bagi Kiara, setiap fajar yang berhasil dia saksikan kembali adalah satu lagi kesempatan yang diberikan Tuhan untuknya, bisa mewarnai lembaran-lembaran yang disediakan Tuhan bagi setiap orang yang  berhasil mencapai fajar setiap harinya.

*****

Askara Fajar Axelion. 'Fajar si penggila senja' itu kalau kata orang yang terdekatnya. Senja adalah satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat dipisahkan dari dirinya,  senja bagi Kara sudah seperti teman abadi dalam hidupnya, selalu akan ada di tempat-tempa tertentu tapi tidak pernah berpindah. yah, meskipun saat mendung tidak akan tappak sih, tapi senja memang memiliki arti yang sangat dalam bagi Kara.

Biasanya atap rumah adalah tempat yang paling sering dia gunakan untuk menyaksikan salah satu keindahan yang tiada tara itu. Hal yang paling Kara syukuri setiap menatap warna orange kemerahan dilangit barat itu adalah, dia telah berhasil mengisi kembali satu lembar isi buku kehidupannya. Ditengah masalah yang dia hadapi, saat beban berat yang menggantung dipundaknya, dan saat-saat yang mungkin pernah membuatnya hambir menyerah. tapi saat menatap senja, Kara menyadari dia sudah bertahan sampai sejauh ini, dan mungkin juga akan bertahan pada lembaran-lembaran berikutnya.

*****