kedelapan

199 44 5
                                    

Jaehyun yang merasa sedikit risih dengan sang adik yang menghela nafas secara kasar berkali-kali, melirik ke arah sang adik. Dia memperhatikan sang adik yang terus memijat kepalanya.

Jaehyun menepikan mobilnya dipinggir jalan, melepas seatbelt yang dikenakannya. Lalu menghadap ke sang adik yang berada disampingnya.

"Are you okay?"tanya jaehyun dengan terus memperhatikan sang adik

"Hmm yaa, i'm okay. Aku hanya sedikit pusing saja"ucap dahyu

"Mau ke rumah sakit?"tanya jaehyun mulai panik

"Tidak. Ayo kita segera pulang saja"ucap dahyun

"Kamu yakin? Muka kamu pucat, mina-ya"

"Kita kerumah sakit ya?"ucap jaehyun sambil menyingkirkan rambut dahyun yang menutupi wajahnya

"Aku baik-baik saja oppa, kita langsung pulang saja. Kumohon"ucap dahyun

Jaehyun yang mendengar itu menganggukan kepalanya meski tidak dilihat sang adik, dan segera menjalankan kembali mobilnya setelah dia memasang seat belt.

Hanya 10 menit dari dia berhenti, akhirnya sampai dirumah. Dia membantu dahyun untuk turun dari mobil. Baru selangkah turun dari mobil, dahyun langsung tidak sadarkan diri. Jaehyun yang kaget, langsung menggendong sang adik untuk memasuki rumah.

Baru sampai ruang tamu, disambut oleh sang ibu yang panik saat melihat putrinya tidak sadarkan diri.

"Ada apa dengan mina, jaehyun-ah?kenapa bisa seperti ini?"tanya sang ibu panik

"Nanti aku jelaskan, biarkan aku membawa mina ke kamarnya dulu"ucap jaehyun segera berlalu untuk mencapai kamar sang adik dilantai atas.

Membaringkan tubuh yang pingsan itu ke kasur dan dia bernafas lega. Capek bor, lantai dua cuy. Mana agak berat, canda berat.

Jaehyun segera menelpon dokter keluarga nya yang menangani sang adik. Setelah nya menenangkan sang ibu yang masih terlihat panik.

"Eomma, jangan panik. Mina tidak apa-apa. Dia mungkin hanya kelelahan saja. Karena seharian ini, kami jalan-jalan ke mall"ucap jaehyun

"Ke mall? Apa kamu gila?"sentak sang ibu

"Eomma"ucap jaehyun kaget

"Adikmu belum terlalu pulih, tapi kamu mengajaknya ke mall? Dan lihat, dia seperti ini pada akhirnya" ucap sang ibu

"Eomma, mina terlihat bahagia saat keluar rumah dan saat aku ajak jalan-jalan ke mall. Dia butuh udara segar juga"ucap jaehyun

"Dia belum terlalu pulih, jaehyun-ah"ucap sang ibu

"Iya eomma, aku tau. Tapi dia terlihat bahagia. Kita tidak harus mengurung dia didalam rumah terus-menerus"ucap jaehyun lagi. Dan setelah nya terhenti karena dokter pun akhirnya datang dan Segera memeriksa keadaan dahyun.

"Bagaimana keadaan mina dok?"tanya nyonya kim

"Tidak ada hal serius, mina hanya kelelahan dan dia hanya terlalu banyak berpikir. Tapi itu tidak apa. Dia hanya butuh istirahat saja"

"Oh iya, apa dia sudah dapat mengingat sedikit-sedikit tentang dirinya?"tanya sang dokter

"Belum dok, mina masih belum ingat apapun"ucap jaehyun

"Tidak apa. Jangan dipaksakan, tolong Secara perlahan saja. Bantu dia untuk mengingat kembali memorinya. Dia sebenarnya dapat segera mengingat kembali, asal kita mensupport dia dan katakan padanya untuk secara perlahan"ucap sang dokter

"Iya baik dok, akan kami terapkan nanti"
"Oh iya, apa ada obat tanbahan untuk ini?"tanya jaehyun

"Tidak perlu. Cukup konsumsi obat yang sudah ada secara rutin saja" ucap dokter itu

"Baik, terima kasih dokter jongsuk"ucap jaehyun

"Baiklah, kalau begitu saya permisi. Kalau ada apa-apa lagi, silahkan hubungi saya kembali. Saya permisi"ucap dokter itu dan meninggalkan kediaman keluarga kim

"Eomma dengarkan tadi apa kata dokter jongsuk? Mina tidak apa-apa, dia hanya kelelahan"ucap jaehyun

"Dan banyak berpikir. Kamu membuat mina berpikir apa? Apa kamu mencoba membuat mina mengingat tentang dirinya? Iya?"tanya sang ibu

"Aku tidak mengatakan apapun, dan membuat mina banyak berpikir. Eomma, memang salah jika suatu saat nanti mina bisa mengingat siapa dirinya lagi? Tidak kan?"ucap jaehyun

"Salah. Dia mina, anak eomma. Sampai kapanpun. Eomma ga akan biarin dia, mengingat siapa dirinya yang asli"ucap sang ibu. Jaehyun yang mendengar itu kaget. Ibunya kenapa menjadi seperti ini? Mungkin ini yang ayahnya takutkan. Bahwa sang ibu, memang belum benar-benar menerima kepergian adiknya, mina. Yang sudah tiada 3 tahun yang lalu.

"Eomma, jangan seperti ini. Kasihan dia, eomma. Dia juga memiliki keluarga. Yang mungkin, sedang mencari kemana-mana anaknya yang hilang"

"Eomma, bantu dia untuk mengingat kembali siapa dirinya. Jaehyun mohon jangan seperti ini. Jangan membuat rasa bersalah jaehyun semakin besar"ucap jaehyun memohon

"Pergi kamu, keluar dari kamar mina. PERGI"ucap sang ibu dengan sedikit berteriak. Jaehyun pun dengan terpaksa keluar dari kamar mina dan menuju ke kamarnya. Jaehyun berpikir, bahwa sang ibu masih belum menerima kepergian adiknya. Jaehyun jadi merasa bersalah terhadap sang ayah.



T.b.c




.

Cuma mau bilang.

Alhamdulillah.... Beberapa hari lalu dapat kabar bahwa mas yoon sudah sehat, lalu kemarin dapat kabar mas jin dan bang joon juga sudah sehat. Senangnyaa😭

AmnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang