17

346 23 0
                                    

Tring

Suara ponsel menghentikan Clarisa dari kegiatannya yaitu mengepel lantai. Clarisa segera membuka ponselnya, karena 3 hari ini Clarisa menunggu kiriman dari pihak PBSI. Clarisa membelalak kaget saat menerima pesan tersebut.

"M..mm....MAAMAAAAAA!!!" Teriak Clarisa dan segera berlari menuju kebun bunga milik mamanya.

"Apasih, Ca! Pagi-pagi teriak-teriak, nggak enak didengar sama tetangga!" Bentak mama Clarisa.

Clarisa nyengir bagai kuda dan menunjukkan sebuah pesan di layar ponselnya.

Kepada Yth
Clarisa Ginanita Wijaya

Terima kasih atas lamaran kerja saudara/i pada tanggal 21 Oktober 2018 untuk posisi humas dan media. Selamat anda dapat bergabung dengan kami di Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Silakan datang ke kantor PBSI pada hari Senin, 29 Oktober 2018 untuk mulai bekerja.

Selamat bekerja

Isi pesan yang dikirim melalui email. Clarisa benar-benar tidak bisa berkata-kata.

"Ca, kamu ke Jakarta kemarin...."

"Iya, Ma, makasih ya Ma udah doain Ica" kata Ica dan memeluk mamanya lalu mencium kedua pipi mamanya.

****

Clarisa Pov

Hari ini adalah final French Open, sayangnya Minions belum berhasil mendapatkan gelar di French Open 2018. Mereka menjadi runner up setelah dilalahkan oleh pasangan dari Tiongkok Han Chengkai/ Zou Haodong. Sedih melihat raut kekecawaan dari Koh Sinyo dan juga Kevin. Seperti biasa aku menunggu panggilan masuk dari Kevin, aku ingin memberikan semangat, tapi sampai pukul setengah 12 malam. Sebenarnya aku imgin menelfonnya terlebih dahulu tapi aku takut mengganggu Kevin. Aku membuka roomchat Kevin yang mana terkahir kali sebelum Kevin tanding tadi..

KSS🖤

Aku
Vin, selamat yaaa runner up, tetap semangat, semoga ke depannya bisa lebih baik lagi☺️

1 menit tidak ada balasan, 5 menit juga tidak ada balasan, bahkan sampai setengah jam Kevin tidak membalas juga.

"Vin lo ke mana sih?" Gerutuku sambil menatap layar ponselku lekat-lekat.

"Ah udah lah, ingat Clarisa lo tuh bukan prioritas Kevin, mending sekarang tidur, besok lo pagi-pagi harus ke Jakarta" aku meletakkan ponselku Ke atas nakas di samping ranjang lalu mencoba memejamkan mata. Tapi otakku terus overthinking dengan kabar Kevin.

"Ayo Clarisa tidur, nggak usah mikirin orang yang nggak mikirin lo, buang-buang waktu" aku kembali menggerutu.

Saat mataku mulai terpejam, aku sudah berada di pintu alam mimpi tiba-tiba saja ponselku berdering yang tentu saja membuatku sangat terkejut. Ternyata ada panggilan video dari orang yang sedari tadi aku pikirkan, siapa lagi kalau bukan Kevin Sanjaya. Segera aku menekan tombol bewarna hijau.

"Halo, Vin" kataku dengan sedikit menyipitkan mataku yang perih tersorot cahaya ponsel karena lampu di kamarku sudah di matikan.

"Udah tidur ya?" Tanyanya.

"Iya tadi, kebangun"

"Sorry ya gangguin lo tidur" katanya dengan muka seperti merasa bersalah.

"Nggak papa, lo kenapa baru telfon gue?"

Suppose - Kevin Sanjaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang